News . 26/11/2020, 13:33 WIB

ASEAN Disarankan Buat Vaksin Bersama

Penulis : Admin
Editor : Admin

JAKARTA - Asian Development Bank (ADB) menyarankan, negara-negara ASEAN lebih baik membangun persediaan vaksin Covid-19 secara kolektif atau bersama. Langkah tersebut dinilai lebih baik daripada harus berebut vaksin yang jumlahnya terbatas.

"Daripada bersaing untuk mendapatkan vaksin yang jumlahnya terbatas, akan lebih baik bila pendekatan yang dilakukan ASEAN ke depannya terkait ketersediaan vaksin Covid-19 untuk semua adalah dengan membangun persediaan vaksin itu sendiri," kata Kepala Ahli Kesehatan dari ADB, Eduardo Banzon, Rabu (25/11).

BACA JUGA:  HGN 2020: Nadiem Janji Sejahterakan Guru Honorer

Banzon menyoroti beberapa negara anggota ASEAN, seperti Indonesia dan Vietnam, yang sudah mulai berupaya untuk memproduksi sendiri vaksin untuk virus corona baru.

"Saya pikir mengapa ASEAN tidak membangun sendiri persediaan vaksinnya. Lebih banyak pasokan vaksin harus diproduksi. ASEAN sebenarnya bisa jauh lebih baik dalam hal ini," ujarnya.

Menurut Banzon, cara lain bagi negara-negara ASEAN untuk menjamin ketersediaan vaksin bagi warganya yang mencapai lebih dari 600 juta adalah dengan bergabung dengan Fasilitas Akses Global Vaksin Covid-19 atau inisiatif COVAX.

BACA JUGA:  Pangdam Jaya Kali Ini Anggap FPI Saudara dan Puji Habib Rizieq Orang Berilmu yang Luar Biasa

"Inisiatif COVAX yang digagas oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) bersama dengan Koalisi untuk Inovasi Kesiapsiagaan Epidemi (CEPI) serta Aliansi Global untuk Vaksin dan Imunisasi (GAVI) merupakan mekanisme untuk menuju akses dan penyebaran vaksin secara adil," tuturnya.

Banzon menilai, bahwa COVAX merupakan upaya yang baik dalam memastikan akses yang berkeadilan terhadap vaksin Covid-19 bagi semua negara, termasuk negara miskin dan berpendapatan rendah.

BACA JUGA:  Usai Ditetapkan Tersangka, Edhy Prabowo Bakal Mundur dari Gerindra dan Menteri KKP

"COVAX juga mengatur cara subsidi pengadaan vaksin Covid-19, baik untuk negara berkembang di ASEAN seperti Filipina, Indonesia, Kamboja, Laos dan Vietnam serta Myanmar. Negara dengan pendapatan menengah seperti Thailand, Singapura dan Malaysia juga bergabung dengan COVAX," imbuhnya.

Selain itu, lanjut Banzon, upaya lain yang dapat dilakukan negara-negara ASEAN untuk memastikan ketersediaan vaksin Covid-19 yakni dengan memesan dan membeli vaksin secara kolektif. Seperti yang dilakukan negara-negara Uni Eropa.

BACA JUGA:  Ferdinand Tantang Novel Baswedan Telusuri Aliran Fee E-Formula Rp560 Miliar

"Uni Eropa bersatu dalam aliansi untuk pemesanan vaksin. Mereka tidak menawar dalam bentuk satu negara individu," ucapnya

Terkait hal itu, Banzon menyayangkan langkah Indonesia telah melakukan pemesanan vaksin Covid-19 secara individu. Namun menurutnya, tindakan itu sebagai hal yang wajar dilakukan.

"Akan tetapi, kami tetap mendorong negara-negara ASEAN untuk dapat bekerja sama membangun persediaan Covid-19 secara bersama," pungkasnya. (der/fin)

           
© 2024 Copyrights by FIN.CO.ID. All Rights Reserved.

PT.Portal Indonesia Media

Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210

Telephone: 021-2212-6982

E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com