News . 25/11/2020, 08:31 WIB
JAKARTA - Pengasuh Lembaga Pengembangan Da'wah dan Pondok Pesantren Al-Bahjah, Yahya Zainul Ma'arif atau yang dikenal Buya Yahya memberikan pesan dan risalah kepada Presiden Joko Widodo.
"Kepada bapak Presiden, atau kepada siapapun yang akan jadi presiden, ini adalah risalah kami kepada Pak Presiden. Yah, kalau mendengar Alhamdulillah kalau tidak mendengar, Allah perdengarkan ke hati," ujar Buya Yahya dikutip FIN dari chanel YouTube Al Bahjaj TV, Rabu (25/11).
"Ketahuilah bahwa jabatan kepresidenan itu sangat terbatas, apa artinya satu kali naik, dua kali naik, ujung-ujungnya kesengsaraan di akhirat nanti," ujar Buya Yahya.
Buya Yahyah mengingatkan Presiden agar tidak mendengar orang-orang di sekelilingnya yang punya kepentingan syahwat, kepentingan duniawi, yang bisa menjerumuskan ke neraka.
Buya Yahya menyarankan Presiden agar menyingkirkan orang-orang seperti itu. Orang yang akan menghalangi dari jalan menuju surga.
"Orang yang bakal menganggu akhirat anda, anda bersihkan, di kalangan menteri, anda bersihkan orang orang yang bakal menganggu keselamatan di akhirat," ucap Buya Yahya.
Buya Yahya mengatakan, Presiden harus mengikuti hati kecilnya. Bukan orang-orang di sekelilingnya. Bahwa segala sesuatu yang menghalanginya di akhirat, segera disingkirkan.
Selain itu, Buya juga menyarankan Presiden agar berlapang dada terhadap kritikan dari bawah. "Kemudian Berlapanglah dengan masukan dan kritikan dari siapapun," pungkas Buya Yahya. (dal/fin).
PT.Portal Indonesia Media
Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210
Telephone: 021-2212-6982
E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com