News . 25/11/2020, 13:58 WIB
JAKARTA- Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo ditangkap Komisi Pemberantas Korupsi (KPK) pada Rabu (25/11) sekitar pukul 01.23 WIB di Bandara Soekarno Hatta.
Selain Edhy, KPK juga menangkap istri Edhy Prabowo, Iis Rosita Dewi, yang merupakan anggota Komisi V DPR.
Menanggapi itu, Politikus Partai Demokrat Arief Poyuono menilai, penangkapan Edhy akan berdampak kepada citra Prabowo Subianto yang selama ini dikenal dekat dengan Edhy.
Pouyono menilai, cita-cita besar yang selama ini digaungkan oleh Prabowo tentang pemerintahan yang bersih, akan tamat setelah ada penangkapan Edhy. "Tamat sudah... Cita cita besarnya membangun pemerintahan yang bersih," kata Poyuono.
Sebelumnya, Wakil Ketua KPK, Nurul Ghufron mengatakan, Edhy Prabowo sudah diamankan ke Kantor KPK, Kuningan, Jakarta, guna menjalani pemeriksaan.
Meski begitu, Ghufron mengaku belum bisa memberikan informasi lebih rinci terkait OTT tersebut.
“Detailnya nanti kita ekspose ya dalam perkara apa dan modusnya,” kata Ghufron.
Adapun OTT terhadap Edhy ditengarai terkait dugaan korupsi ekspor benih lobster atau benur.
KPK memiliki batas waktu maksimal 1×24 jam untuk menentukan status perkara Edhy dan beberapa pihak lain yang diamankan dalam OTT tersebut. (dal/fin)
PT.Portal Indonesia Media
Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210
Telephone: 021-2212-6982
E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com