Libur Akhir Tahun Disebut Berpotensi Tiga Kali Lipat Tingkatkan Kasus Covid-19

JAKARTA - Tim Satuan Tugas Penangan Covid-19 menyebut libur panjang akhir tahun berpotensi menimbulkan kenaikan kasus Covid-19 dua hingga tiga kali lipat.

Juru Bicara Tim Satgas Penangan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan, masa liburan akhir 2020 memiliki durasi yang lebih panjang. Sehingga meurutnya dapat meningkatkan kasus terkonfirmasi positif dua hingga tiga kali lipat dibandingkan penambahan kasus baru saat libur panjang akhir Oktober 2020 lalu.

"Hal ini dikhawatirkan berpotensi menjadi manifestasi perkembangan kasus Covid-19 menjadi dua, bahkan tiga kali lipat lebih besar dari masa libur panjang sebelumnya,” ujar Wiku dalam konferensi pers daring di Kantor Presiden di Jakarta, Selasa (24/11).

BACA JUGA:  Libur Akhir Tahun Dipangkas

Masyarakat, ujar Wiku, perlu mengetahui kenaikan kasus positif Covid-19 pada masa libur panjang. Sebab, menurutnya, sikap masyarakat saat libur panjang cenderung kurang disiplin menerapkan protokol kesehatan terutama menjaga jarak.

"Untuk mengantisipasi hal itu, Saya selalu menekankan pentingnya disiplin terhadap protokol kesehatan 3M (memakai masker, jaga jarak, cuci tangan dengan sabun) serta selalu menghindari kerumunan dalam setiap kegiatan," imbuhnya.

Diketahui, pemerintah sedang mengkaji mengenai dilanjutkannya atau tidak penetapan libur panjang akhir tahun 2020.

Hal ini dikarenakan setiap libur panjang pada masa pandemi selalu menimbulkan peningkatan kasus Covid-19.

BACA JUGA:  Libur Akhir Tahun Tergantung Disiplin 3M

”Pada prinsipnya, apapun keputusan yang nantinya diambil pemerintah, keputusan ini akan selalu mengutamakan keselamatan masyarakat Indonesia di tengah pandemi Covid-19," terangnya.

Terdapat tiga periode libur panjang yang menjadi bahan evaluasi pemerintah. Pertama, libur panjang Idul Fitri pada 22-25 Mei 2020 yang berdampak pada peningkatan kasus positif hingga 69-93 persen pada 28 Juni 2020.

Kedua, libur panjang Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus, kemudian dilanjutkan libur pada 20-23 Agustus 2020.

Periode ini berdampak pada peningkatan kasus positif Covid-19 sebesar 58-118 persen pada pekan pertama hingga ketiga di September 2020.

BACA JUGA:  Satgas Covid-19 Bakal Pelajari Signifikansi Libur Akhir Oktober dengan Lonjakan Kasus

Ketiga, libur panjang 28 Oktober 2020 sampai 1 November 2020 yang berdampak pada peningkatan kasus positif sebesar 17 sampai 22 persen pada 8-22 November 2020.