JAKARTA- Pakar hukum tata negara, Refly Harun menilai, Anies Baswedan sedang melakukan sindiran dengan sengaja memposting foto sedang membaca buku How Democracies Die, pada Minggu pagi di akun media sosialnya.
"Bagi saya pribadi, jelas itu sebuah sindiran, tentu bukan tidak ada maksudnya. tapi menang harus mendalaminya dalam berbagai prespektif," ujar Refly Harun dikutip chanel YouTubenya, Selasa (24/11).
Refly Harun menilai, di era Presiden Joko Widodo atau Jokowi, bahwa demokrasi mengalami kemunduran. Hal ini nampak terlihat dari sejumlah tokoh yang kerap melontarkan kritikannya.
"Tapi kalau bagi saya hanya sekedar menegaskan, kritikan atau pendapat dari banyak orang mengatakan terjadi kemunduran demokrasi pada pemerintahan presiden Jokowi bahkan tokoh seperti Amien Rais, Din Syamsuddin, Jimly Asshiddiqie itu mengkhawatirkan munculnya kekuasaan yang otoriter. Istilahnya adalah diktator konstitusional," ucap Refly Harun.
Dia menjelaskan, saat ini banyak tokoh yang mengkhawatirkan masa depan demokrasi Indonesia di era Jokowi. Demokrasi dianggap makin terbelakang katena kebijakan Jokowi.
"Jadi tidak heran konsen kita terhadap masa depan demokrasi kita itu sangat besar di pemerintahan Presiden Joko Widodo, karena khawatir demokrasi kita justru surut dan terbelakang dengan kebijakan presiden Jokowi," ujarnya.
Apalagi dikaitkan dengan kejadian akhir-akhir ini. Di mana TNI turun tangan dalam masalah-masalah politik.
"Kalau dikaitkan dengan kejadian terkahir ini, di mana pasukan loreng turunkan baliho HRS dan seolah ada kelumpuhan bagi Satpol PP itu bisa jadi alasannya benar," ungkap Refly Harun.
Sebelumnya Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengunggah foto dirinya tengah membaca sebuah buku berjudul How Democracies Die, pada Ahad (22/11) kemarin.
Buku tersebut merupakan karya Steven Levitsky dan Daniel Ziblatt. Anies nampak mengenakan kemeja putih dan sarung.
Melalui keterangan unggahannya, Anies menulis caption ucapan selamat hari berlibur. "Selamat pagi semu, selamat menikmati Minggu pagi," tulis Anies Baswedan.
Unggahan itu menuai respon dari berbagai kalangan, para pendukung Presiden Jokowi, ramai-ramai memposting foto yang sama. Denny Siregar misalnya, dia memposting foto dirinya tenga membaca buku berjudul. Returnees Indonesia. Begitu pun pegiat media sosial Permadi Arya alias Abu Janda. Bahkan juga cendekiawan Nahdatul Ulama (NU), Gus Nadir. (dal/fin).
