JAKARTA - Anggora DPR RI Komisi I, Fadli Zon menanyakan tindakan prajurit TNI dari Pangdam Jaya yang mencopot baliho Habib Rizieq Shihab di beberapa titik di Jakarta.
Fadli Zon menilai tindakan prajurit TNI itu berlebih dan telah keluar dari tugas pokok dan fungsi.
"Apa urusannya Pangdam Jaya memerintahkan mencopot baliho? Di luar kewenangan dan tupoksi TNI" ujar Fadli Zon di twitternya, Jumat (201/11).
Fadli menyayangkan Pangdam yang kini mulai terserat politik. "Sebaiknya jangan semakin jauh terseret politik, kecuali mau hidupkan lagi dwifungsi ABRI imbangi dwifungsi polisi” katanya.
Merespon itu, Politis Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Muannas Alaidid mengatakan, Fadli Zon sebaiknya tidak menggadaikan intelektualnya karena tidak cocok dengan pemerintah RI.
"Janganlah gadaikan intelektual anda bro hanya karena gak cocok dengan pemerintah," ujar Muannas.
Muannas menilai langkah TNI sudah tepat. Sebab Front Pembela Islam (FPI) juga kerap menghina dan hujat pihak TNI.
"Lihat Ada TNI yang dihina, dimaki, dihujat dan dikurangajarin, belum lagi sebutan polisi difitnah minta jatah masa anda tutup mata, memang kalo mereka yang bergamis bebas boleh mencaci maki, dimana akalmu @fadlizon" ujar Muannas. (dal/fin)
https://twitter.com/muannas_alaidid/status/1329706012350136320?s=19
