News . 20/11/2020, 12:41 WIB
JAKARTA- Anggota Komisi I DPR RI, Fadli Zon mempertanyakan aksi rombongan pasukan elit TNI yang mendatangi Markas FPI di Petamburan, Jakarta, Kamis (19/11) kemarin.
Kedatangan pasukan elit ke Markas FPI terekam dalam video yang viral di media sosial. Dalam video terlihat beberapa kendaraan taktis (rantis) milik TNI berhenti di depan Markas FPI sambil membunyikan sirine.
Terdengar sirene dari kendaraan TNI tersebut 'meraung-raung' beberapa saat hingga akhirnya meninggalkan lokasi. Rombongan ini sempat berhenti di depan pelang SMP 1908. Di samping plang SMP tersebut terlihat plang DPP Front Pembela Islam (FPI).
Fadli Zon meminta agar masalah tersebut diusut karena merusak nama baik TNI.
“Apa benar video-video ini? Kalau benar apa maksudnya? Jelas merusak nama baik TNI. Apalagi kalau tujuannya menakut-nakuti rakyat. Harus diusut!,” kata Fadli Zon melalui akun Twitter pribadinya, @fadlizon, Jumat (20/11).
Fadli menilai, aksi TNI seperti terekam dalam video tersebut telah memalukan TNI. "Memalukan TNI saja," katanya.
Komandan Koopssus Mayjen TNI Richard Tampubolon membenarkan adanya pasukan elit dari Komando Operasi Khusus (Koopssus) yang berhenti depan Markas FPI di Petamburan III, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Kamis (19/11/2020).
Namun Richard Tampubolon menyebut konvoi kendaraan taktis hanya melintas di dekat Markas FPI dalam rangka kembali ke markas.
"Perjalanan kembali ke markas, susunan konvoi harus hati-hati di jalan," kata Mayjen Richard Tampubolon saat dihubungi, Kamis (19/11).
Tak hanya itu, Richard menyebut konvoi rombongan kendaraan taktis memang wajar dilakukan. Itu dilakukan agar lalu lintas aman sesuai protap rombongan.
"Sepertinya pas jalan macet dan sekaligus cek kendaraan serta urutan konvoi tetap tertib sesuai protap bila konvoi, ya sehingga aman bagi semua pengguna jalan," ujarnya.(dal/fin)
PT.Portal Indonesia Media
Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210
Telephone: 021-2212-6982
E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com