News . 19/11/2020, 13:34 WIB

Warga Desa Geblog Masih Alami Krisis Air

Penulis : Admin
Editor : Admin

TEMANGGUNG - Warga di Dusun Bugen Desa Geblog Kecamatan Kaloran hingga saat ini masih mengalami krisis air bersih. Bahkan bantuan air bersih yang diberikan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Temanggung dua kali seminggu masih belum mencukupi kebutuhan air bersih warga setempat.

Edi Santoso warga setempat menuturkan, meskipun sudah beberapa kali turun hujan, namun hingga saat ini, sejumlah mata air yang ada di desanya masih enggan mengeluarkan airnya.

"Memang sudah hujan, tapi mata air masih mati. sama sekali tidak mengeluarkan air seperti sebelum kemarau lalu," ujarnya Rabu (18/11).

BACA JUGA:  Momen Anies Baswedan Didoakan Sang Ibunda Sebelum Berangkat Kerja

Menurutnya, krisis air bersih yang dialami di desanya sudah terjadi sejak beberapa bulan lalu saat memasuki musim kemarau. Dan hingga saat ini kebutuhan air warga di desanya masih mengandalkan bantuan dari pemerintah.

"Desa kami kalau masuk musim kemarau mata airnya langsung kering, berbeda dengan daerah lainnya, dan kembali normalnya biasanya juga paling terakhir," katanya seperti dikutip dari Magelang Ekspres (Fajar Indonesia Network Grup).

BACA JUGA:  Klaim 2045 Indonesia jadi Negara Maju, Fadli Zon Sebut Sri Mulyani Jadi Dukun Peramal

Memang diakuinya, selama mengalami krisis air bersih ini pemerintah sudah langsung turun tangan memberikan bantuan air bersih. Hanya saja bantuan yang diterimakan kepada warga masih belum bisa memenuhi kebutuhan air bersih untuk warga.

Edi menyebutkan, dalam sepekan paling banyak hanya diberi bantuan dua kali, sekali pengiriman bantuan hanya dua tangki air bersih, padahal warga setiap hari tetap membutuhkan air bersih.

"Memang sudah rutin kami terima, hanya saja masih belum bisa mencukupi kebutuhan makan dan minum warga setiap hari," tuturnya.

BACA JUGA:  Denny Siregar: Dipenggal Oleh Gerombolan Setan Berbaju Agama Itu Sebuah Kehormatan

Ia berharap, di akhir musim kemarau saat ini pemerintah bisa memberikan bantuan air bersih dalam jumlah yang lebih, sehingga kebutuhan warga akan air bersih bisa dicukupi.

Selama ini lanjutnya, saat air bersih bantuan dari pemerintah sudah habis, warga dengan swadaya mencari air bersih ke desa-desa tetangga. Meskipun jaraknya cukup jauh tetap dilakukan untuk memenuhi kebutuhan air bersih.

"Kadang sewa mobil bak terbuka bersama-sama untuk mencari air bersih, kalau yang punya sepeda motor biasanya berangkat sendiri," ujarnya.

BACA JUGA:  TNI Prioritaskan Pemberian Vaksin Covid-19 Pada Prajurit Garda Terdepan

Ajik Masturi warga lainnya berharap, pemerintah tidak menghentikan bantuan air bersih, sebab sampai saat ini warga masih sangat membutuhkan bantuan air bersih.

"Jika perlu bantuan ditambah, karena daerah lain sudah tidak lagi membutuhkan bantuan air bersih," harapnya.

Selain itu dirinya juga berharap, musim penghujan bisa segera merata sehingga berdampak pada kondisi mata air di desa, dengan demikian warga tidak akan lagi mengalami krisis air bersih seperti saat ini.

"Semoga saja hujan segera merata, sehingga mata air di desa kami bisa kembali normal," harapnya lagi. (set)

           
© 2024 Copyrights by FIN.CO.ID. All Rights Reserved.

PT.Portal Indonesia Media

Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210

Telephone: 021-2212-6982

E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com