News . 19/11/2020, 12:00 WIB
JAKARTA - Kebutuhan vaksin Covid-19 secara global diperkirakan sulit terpenuhi. Mengingat, jumlah kasus positif menjelang musim dingin di sejumlah negara, khususnya Eropa tahun ini tidak kunjung turun.
Direktur Pusat Penelitian Vaksin Peking University, Cui Fuqiang mengatakan, meski pemerintah, perusahaan, lembaga swadaya masyarakat, dan mitra lainnya bekerja sama, maka pemenuhan dua miliar dosis vaksin rasanya sulit tercapai.
"Ini pentingnya pemerintah, perusahaan, LSM, dan mitra lainnya membuat konsensus bahwa siapa yang paling membutuhkan perlindungan kesehatan harus diprioritaskan untuk memaksimalkan penggunaan vaksin," sambungnya.
"Agar COVAX bisa bekerja sesuai rencana, maka yang utama (mendapatkan perhatian) adalah kemampuan produksi. Dari semua kandidat, hanya sedikit vaksin yang dinyatakan berhasil. Secara statistik, hanya lima sampai 10 persen kandidat vaksin yang akhirnya mendapatkan persetujuan," tuturnya.
"Selain itu, yang perlu diberitahukan sejak awal kepada publik adalah bagaimana pendistribusiannya karena vaksin tidak akan cukup memenuhi kebutuhan semua orang," pungkasnya. (der/fin)
PT.Portal Indonesia Media
Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210
Telephone: 021-2212-6982
E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com