JAKARTA- Direktur Eksekutif Energi Watch Indonesia (EWI), Ferdinand Hutahaean meminta pihak kepolisian agar menindak lanjuti sejumlah laporan terkait Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab (HRS).
"Publik tentu mengetahui akan laporan-laporan masyarakat di kepolisian RI yang telah melaporkan Rizieq Shihab beberapa waktu lalu karena prosesnya tertunda karena Rizieq Shihab keburu pergi ke Arab dan saat ini baru kembali," ucap Ferdinand, dikutip dati video yang Ia posting di twitternya Kamis (19/11).
Ferdinand mengatakan, salah satu laporan yang terhadap Rizieq adalah terkait dugaan penistaan Agama yang dilaporkan oleh Mahasiswa Kristen Republik Indonesia (PMKRI) pada 2016 lalu. Yang mana, dalam ceramahnya, HRS menanyakan kelahiran Yesus.
"Saya mohon dan berharap kepada Bapak Kapolri dan Kapolda Metro Jaya yang baru untuk memberikan perhatian khusus kepada laporan dari kawan kawan saya dari PMKRI (Tahun) 2016 lalu, yang melaporkan Rizieq Shihab terhadap dugaan pelecehan dan penistaan agama atas ceramahnya yang mengatakan kalau Yesus adalah Tuhan siapa bidannya," ujar Ferdinand Hutahaean.
Eks Politikus Partai Demokrat ini mengatakan, keadilan harus ditegakkan kepada siapa pun. Sebagaimana Basuki Tjahja Purnama atau Ahok yang juga dituding melakukan pelecehan Agama. Ahok telah selesai menjalani proses hukum.
"Saya mohon untuk ditindak lanjuti kareena rasa keadilan harus diberikan kepada semua pihak. Kita tahu dulu, Ahok melakukan hal yang sama, dituduh melakukan pelecehan dan penistaan agama telah menjalani proses hukum yang dijatuhkan kepadanya" papar Ferdinand.
"Maka sekarang saatnya pihak kepolisian untuk berikan rasa adil terhadap semua pihak" ucapnya lagi.
Ferdinand mengatakan, bukan harapan dia pribadi, tetapi dia yakin juga merupakan harapan mayoritas masyarakat Indonesia agar Rizieq Shihab diproses.
"Saya percaya, ini bukan harapan saya pribadi tetapi harapan banyak masyarakat Indonesia. Dan saya meyakini mayoritas rakyat Indonesia agar laporan-laporan hukum yang melaporkan Rizieq Shihab kepolisian untuk ditindak lanjuti kembali," pungkasnya. (dal/fin).
