News . 08/11/2020, 06:33 WIB
JAKARTA - Jumlah kasus aktif per tanggal 06 November berada di bawah angka 60 ribu kasus atau 12,7 persen dari total kasus. Angka ini, jauh lebih rendah dibandingkan rata-rata dunia. Yakni di angka di sekitar 25 persen dari total kasus.
Juru bicara Satgas Penanganan Covid-19, Reisa Broto Asmoro mengatakan lembaga penelitian bertaraf dunia, IPSOS, menyatakan orang Indonesia adalah warga yang paling optimistis di ASEAN dalam menanggulangi pandemi. "Optimisme ini berdasarkan fakta upaya 3T (Tracing, Testing, dan Treatment) pemerintah. Rerutama di bagian treatment, terus membaik," kata Reisa di Media Center Satgas Penanganan Covid-19 di Graha BNPB, Jakarta, Sabtu (7/11).
Terkait 3M (Memakai Masker, Mencuci Tangan, Menjaga Jarak), hasil pemantauan Satgas menunjukkan sebagian besar masyarakat Indonesia tetap memakai masker dan menjaga jarak pada saat liburan panjang pada akhir pekan lalu.
Sementara itu, menurut hasil riset UNICEF dan Nielsen menunjukkan cuci tangan paling sering dipraktikkan masyarakat Indonesia. “Kadangkala 3M masih dipraktikan secara terpisah. Kadang rajin cuci tangan, tapi lupa pakai masker dan lengah menjaga jarak. Yang bagus sebenarnya semuanya harus dilakukan bersamaan dalam satu kesatuan. Karena kalau dilakukan bersama, maka risiko COVID-19 langung turun drastis. 3M bisa menurunkan penularan sampai 0 persen,” imbuhnya.
Hal lain yang meningkatkan optimisme adalah sesuai dengan penelitian IPSOS yakni adanya semangat tinggi dan upaya mencari dan menyediakan vaksin. “Ada vaksin yang dikembangkan oleh Indonesia sendiri. Ada yang bekerja sama dengan negara lain dalam kerangka kerjasama global dan multi lateral,” jelasnya. (rls/rh/fin)
PT.Portal Indonesia Media
Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210
Telephone: 021-2212-6982
E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com