News . 06/11/2020, 11:33 WIB
JAKARTA - Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) tengah membuat rencana pendidikan vokasi di Eropa. Tujuan dari program ini, agar para pelajar vokasi di Indonesia bisa belajar di benua biru.
Dirjen Pendidikan Vokasi Kemendikbud, Wikan Sakarinto mengatakan, bahwa pihkanya saat ini tengah menjalin kerja sama dengan beberapa kampus berbagai negara di Eropa.
"Anak-anak vokasi kita baik SMK atau Perguruan Tinggi untuk bisa magang di luar negeri minimal satu semester. Kami sudah berhubungan untuk kembangkan combine degree D4 kita dengan S2 di Jerman," kata Wikan dilansir melalui siaran YouTube Mitrasdudi Kemendikbud, Kamis (5/11).
"Tak hanya Jerman, Kemendikbud juga tengah mengembangkan kerja sama dengan beberapa negara Eropa lainnya seperti Inggris dan Belanda," sambungnya.
Menurut Wikan, program tersebut tidak hanya sekadar untuk magang dan belajar. Melainkan juga, pelajar SMK bakal dipersiapkan menjadi guru vokasi. Sehingga saat kembali ke Indonesia, guru SMK di Tanah Air memiliki kompetensi berkelas internasional.
"Selain bisa studi dan magang, harapannya juga kerja di luar negeri dan mungkin bisa mengembangkan wirusaha dengan market luar negeri. Saat kembali ke Indonesia, mereka bisa menjadi ekspert untuk kampus di Indonesia," terangnya.
Selain itu, kata Wikan, Kemendikbud juga membuka kesempatan kepada guru SMK yang ada saat ini untuk dilatih di Eropa. Tujuannya, guru SMK bakal diperkuat untuk kurikulum pendidikan vokasi.
"Sumber Daya Manusia guru juga dilatih di Eropa, hingga kuat pembelajarannya,"jelas dia.
Sementara itu, Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) menyatakan, bakal mengucurkan dana sebesar Rp100 miliar untuk beasiswa pelajar vokasi, baik SMK maupun perguruan tinggi.
Direktur Kemitraan dan Penyelarasan Dunia Usaha dan Dunia Industri (Mitras DUDI) Kemendikbud, Ahmad Sufi mengatakan, bahwa anggaran itu disiapkan untuk program beasiswa pendidikan vokasi di beberapa negara Eropa, seperti Jerman, Inggris, Belanda dan Prancis.
"Tahun depan dan untuk beasiswa itu Rp100 miliar, untuk starting point untuk lulusan SMK, Politeknik, itu luar biasa kepercayaannya," kata Ahmad.
Ahmad menambahkan, dana bantuan itu diharapkan membantu membentuk kecakapan para pelajar vokasi. Sebab, kecakapan para pelajar vokasi tak hanya dibentuk dari ruang kelas.
"Nah ini yang kita lakukan untuk memoles anak kita magang tiga semester bisa dimanfaatkan benar-benar," ujarnya.
Ahmad berharap, dana LPDP ini akan membantu membawa pelajar vokasi memiliki kemampuan yang lebih mendunia. Terlebih, dapat menjadi andalan di dalam negeri di kemudian hari.
"Dengan mendukung anak SMK, Politeknik, kita akan poles mereka menjadi berlian di negeri ini," pungkasnya. (der/fin)
PT.Portal Indonesia Media
Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210
Telephone: 021-2212-6982
E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com