JAKARTA- Selebgram Salmafina Sunan ikut menanggapi kontroversi Presiden Prancis Emmanuel Macron yang telah menyudutkan Islam. Salma yang kini telah berpindah keyakinan ini menilai, pernyataan Presiden Prancis tidak bisa dibenarkan. Dia ikut mengecam Macron.
“Melihat fenomena saat ini, pasca Presiden Macon menyampaikan narasi yang menyudutkan umat Islam gue berpendapat bahwa apa yang diucapkan tidak seharusnya diucapkan dan mengecam keras Macron,” begitu tulisan Salmafina dalam Instagram Stories, dikutip Senin (2/11).
Menurut putri pengacara Sunan Kalijaga ini, pernyataan Presiden Prancis telah menimbulkan rekasi ummat Islam dunia. Bagi dia, kebebasan beragama perlu dilindungi.
“Karena pada akhirnya narasi tersebut menimbulkan gejolak di berbagai belahan dunia, termasuk di Negri kita. Kita berhak untuk beragama, menganut kepercayaan masing-masing tanpa harus menghina atau dihina kepercayaannya. Agamamu agamamu, agamaku agamaku. Secara personal gue menentang apa yang disampaikan oleh Macron,” ujarnya.
Sementara itu, Salma nampak tidak sepakat dengan reaksi ummat Islam yang memboikot produk Prancis. Sebab, akan menambah pelemahan ekonomi di Indonesia. .
“Disisi lain reaksi yang ditimbulkan oleh publik pun harus diikuti oleh rasionalitas, bahwa pemboikotan produk Prancis hanya akan membuat Indonesia jalan di tempat. Produk produk Indonesia sendiri tidak banyak yang bisa menjadi substitusi produk Prancis,” ujarnya.
Wanita bernama lengkap Salmafina Khairunnisa itu berharap agar pemerintah bisa mengambil sikap yang bijak.
“Kita berharap pemerintah bisa mengambil sikap yang mampu mengakomodir masing-masing pihak, tanpa harus boikot-boikotan,” pungkas Salmafina Sunan soal Presiden Prancis. (dal/fin).