News . 31/10/2020, 10:33 WIB
PARIS - Pemerintah Prancis memberlakukan status darurat tingkat tinggi setelah insiden penikaman di sebuah gereja di kota Nice. Sebanyak 7.000 tentara dikerahkan untuk bersiaga di jalan, tempat ibadan dan sekolah. Pemberlakuan status darurat itu diumumkan oleh Perdana Menteri Prancis Jean Castex.
Penikaman terjadi pada Kamis (29/10/2020) pagi waktu setempat. Tiga orang tewas dalam serangan teroris terbaru di Prancis. Insiden ini hanya berselang dua pekan pasca pembunuhan seorang guru sekolah usai membahas karikatur Nabi Muhammad di kelas kebebasan berekspresi.
"Sistem peringatan keamanan nasional Vigipirate negara itu akan diberlakukan pada level darurat serangan tingkat tertinggi dari protokol keamanan," kata Castex dikutip dari AFP, Jumat (30/10).
"Pemerintah Prancis akan memberi respons yang tegas atas serangan ini," sambungnya.
Presiden Prancis Emmanuel Macron turut mengutuk tindakan teror tersebut. Dia menyebutnya bentuk kegilaan. Macron lalu menyatakan, Prancis akan selalu melawan paham ekstremisme dan terorisme.
"Kegilaan teroris Islam. Prancis tetap akan mempertahankan nilai-nilai sekularisme" kata Macron.
"Sekali lagi, pagi ini, tiga warga kami menjadi korban di Nice dan sangat jelas bahwa Prancis sedang diserang," imbuhnya.
Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri mengecam pernyataan Presiden Prancis, Emmanuel Macron, yang dinilai telah menyinggung umat Islam.
Kemlu juga menegaskan, bahwa kebebasan berekspresi seharusnya tak menodai kehormatan, kesucian, dan simbol agama.
"Sebagai negara berpenduduk Muslim terbesar dan demokrasi terbesar ketiga di dunia, Indonesia mendesak masyarakat global untuk mengedepankan persatuan dan toleransi beragama, terutama di tengah pandemi yang sedang berlangsung," tulis Kemlu
Kendati demikian, Pemerintah Indonesia mengecam pembunuhan di Gereja Notre-Dame, Nice, Prancis yang menewaskan tiga orang dengan luka mengenaskan akibat serangan pisau.
"Indonesia menyampaikan simpati dan duka cita mendalam kepada korban dan keluarga korban," demikian keterangan Kemenlu.
"Hingga saat ini, tidak terdapat informasi adanya korban WNI dalam serangan tersebut," lanjut Kemlu.
Sementara itu, Perwakilan Tinggi PBB untuk Aliansi Peradaban, Miguel Angel Moratinos, menyeru dunia untuk saling menghormati semua agama dan kepercayaan. Menurut dia, sikap ini penting guna mengembangkan budaya persaudaraan dan perdamaian.
PT.Portal Indonesia Media
Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210
Telephone: 021-2212-6982
E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com