News . 30/10/2020, 05:34 WIB

Dibutuhkan SKM untuk Relawan Tracing

Penulis : Admin
Editor : Admin

JAKARTA - Koordinator Relawan COVID-19, Andre Rahadian mengundang para sarjana kesehatan masyarakat (SKM) bergabung dalam tim relawan. Mereka akan ditugaskan untuk memutus mata rantai penularan COVID-19.

Tenaga baru tersebut, bakal diperbantukan untuk relawan tracing (pelacakan). Ia menyebut jumlah relawan saat ini sebanyak 32.000. Dari jumlah itu 6.500 sudah siap ditempatkan ke puskesmas yang tersebar di Indonesia. "Kami mengundang SKM untuk membantu puskesmas di tempatnya," ujar Andre Rahadian di Media Center Satgas Penanganan COVID-19 Graha BNPB, Jakarta, Kamis (29/10).

BACA JUGA:  Brantas Abipraya Membangun Negeri Lewat Deretan Bendungan Karyanya

Adapun jumlah puskesmas, lanjut Andre, ada sebanyak 1.800 yang tersebar se-Nusantara. Setiap puskesmas membutuhkan lima tenaga kesehatan. Tiga di antaranya adalah aparatur sipil negara (ASN). Dua sisanya diisi oleh relawan yang nantinya bertugas melakukan tracing.  "Tracing ini sangat sensitif. Karena relawan akan menanyakan orang yang terkena COVID," imbuhnya.

Saat ini, relawan fokus pada perubahan perilaku. Tujuannya agar bisa memutus mata rantai COVID-19 dengan segera.  "Hanya dengan kesadaran masyarakat dan dilakukan dengan konsisten, maka penularan bisa diputus. Karena itu, disiplin 3M (Memakai Masker, Mencuci Tangan, Menjaga Jarak) menjadi kewajiban semua pihak. Ini harus terus disosialisasikan," pungkasnya.(rh/fin)

           
© 2024 Copyrights by FIN.CO.ID. All Rights Reserved.

PT.Portal Indonesia Media

Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210

Telephone: 021-2212-6982

E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com