News . 23/10/2020, 13:33 WIB
JAKARTA - Di tengah pemerintah pusat tengah mendorong realisasi penyaluran program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) 2020 sebesar Rp692,2 triliun, namun di sisi lain penyerapan di tingkat pemerintah daerah (pemda) cenderung rendah.
Dalam hal ini, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani meminta, pemda harus mempercepat penyerapan program PEN di wilayahnya. Semua kendala yang dihadapi di daerah harus diatasi dengan baik.
"Saya ingin menggarisbawahi bahwa pada saat pemerintah pusat melakukan dan terus-menerus melihat alokasi maupun distribusi serta penyerapan dari program-program PEN, kita melihat di tingkat daerah masih perlu untuk ditingkatkan," ujar Sri Mulyani dalam video daring, kemarin (22/10).
"Untuk jaring pengaman sosial di daerah, dari anggaran Rp22,8 triliun baru Rp11,7 triliun atau sekitar 51 persen. Masih ada tiga bulan berarti, 49 persen seharusnya bisa sangat membantu masyarakat di daerah," sambung dia.
Sementara untuk dukungan ekonomi masyarakat, dari angka Rp19,24 triliun dari APBD baru dibelanjakan Rp2,6 triliun sampai dengan akhir September, atau hanya 13,7 persen. "Ini menandakan bahwa banyak sekali halangan atau kendala di sisi non-anggaran yang perlu untuk kita atasi bersama,'' katanya.
"Demi dampak stimulus yang lebih cepat, pemerintah perlu melonggarkan proses birokrasi, terutama dalam hal penyerapan untuk stimulus bantuan sosial," katanya.
Dia menjelaskan, pelonggaran birokrasi ini, termasuk di dalamnya adalah percepatan verifikasi untuk stimulus medis, bantuan sosial, dan bantuan yang diserahkan langsung kepada individu-individu penerima bantuan. Selain itu, perlu mempercepat penerbitan-penerbitan regulasi yang mendasari stimulus.
"Dengan adanya pelonggaran dan percepatan regulasi ini diharapkan stimulus dapat terserap perekonomian, dan dampak ekonomi dari krisis Covid-19 dapat dibatasi," kata dia. (din/fin)
PT.Portal Indonesia Media
Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210
Telephone: 021-2212-6982
E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com