JAKARTA - Mantan politikus Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean mengklaim keberpihakannya kepada pemerintahan Joko Widodo, merupakan perlawanan terhadap kelompok yang dia sebut sebagai kelompok intoleran.
Ferdinand membantah, apa yang dia lakukan selama ini untuk mencari pekerjaan di Istana.
"Saya tidak sedang mencari pekerjaan, saya punya pekerjaan. Tapi saya sedang melawan kaum intoleran perusak bangsa." Ucap Direktur Eksekutif Energy Watch Indonesia (EWI) ini dikutip akun twitternya, Selasa (20/10).
"Jokowi akan berlalu, sama seperti pemimpin-pemimpin terdahulu akan berlalu, tapi Indonesia tak akan berlalu apalagi oleh kaum intoleran perusak Pancasila." Sambung dia.
Ferdinand mengajak kelompok yang dinamai sebagai Kadrun alias kadal gurun agar membuka hati dan dan mencintai bangsa Indonesia dan budayanya.
Dia berharap, mereka tidak selalu melihat keberpihakannya ke pemerintah sebagai penjilat atau buzzer Istana.
"Drun, cobalah kalian bongkar pola pikir kalian yang hanya melihat semua ini tentang menjilat, mencari pekerjaan dan buzzer. Saya paham jiwa kalian memang tak lebih dari pada itu karena kalian diperbudak oleh makna hidup yang sempit." Tulis mantan anak buah SBY ini. "Cobalah buka hati kalian tentang kecintaan kepada Bangsa dan budaya." Timpalnya.
"Kalian pikir dengan mencaci pemerintah dan memusuhi bangsa yang berpancasila ini adalah jalan kebenaran? Jalan pejuang? Tidak..! Jalan yang kalian tempuh hanya jalan kebencian, jalan sakit hati karena doktrin-doktrin sesat yang kalian terima." Katanya lagi. (dal/fin)