Teriak Allahu Akbar, Pria Ini Penggal Guru yang Perlihatkan Karikatur Nabi Muhammad

fin.co.id - 17/10/2020, 10:16 WIB

Teriak Allahu Akbar, Pria Ini Penggal Guru yang Perlihatkan Karikatur Nabi Muhammad

JAKARTA- Aksi tak terpuji yang dilakukan oleh seorang guru di Prancis, mendapat balasan dari seorang tak dikenal . Guru itu dibacok hingga mati setelah dia menunjukan karikatur Nabi Muhammad kepada para murid-muridnya. Tindakan guru tersebut dianggap telah menghina umat Islam. Kejadian pembunuhan ini terjadi pada Jumat (16/10).

Pelaku penyerang kemudian dilumpuhkan oleh polisi hingga tewas di tempat di daerah permukiman di pinggiran barat laut Paris.

Presiden Prancis Emmanuel Macron kepada wartawan di lokasi serangan itu mengatakan, tindakan guru itu merupakan kebebasan berekspresi. Dia menyebut pelaku penikaman giru itu sebagai teroris Islam.

"Salah satu warga kami dibunuh hari ini karena dia mengajar, dia mengajar murid-muridnya tentang kebebasan berekspresi," katanya dikutip Reuters, Sabtu (17/10).

"Rekan kami diserang secara mencolok, menjadi korban serangan teroris Islam. Mereka tidak akan menang. Kami akan bertindak dengan tegas, dan cepat." Imbuh Marco.

Pembunuhan itu ditafsirkan oleh banyak tokoh masyarakat sebagai serangan terhadap esensi kenegaraan Prancis, dengan nilai-nilai yang dianutnya yaitu sekularisme, kebebasan beribadah, dan kebebasan berekspresi.

"Malam ini, Prancis diserang," ujar Menteri Pendidikan Jean-Michel Blanquer dalam cuitannya di Twitter.

Korban serangan itu menderita beberapa luka pisau di leher, menurut seorang perwakilan polisi. Salah satu sumber penegak hukum mengatakan bahwa guru tersebut dipenggal dalam serangan itu.

Penyiar Prancis BFMTV melaporkan, bahwa tersangka penyerang berusia 18 tahun dan lahir di Moskow. Petugas penegak hukum tidak menyebutkan nama penyerang, atau korbannya.

Sumber polisi mengatakan bahwa saksi mendengar penyerang berteriak "Allahu Akbar", atau "Tuhan Yang Maha Besar" lalu menikam guru tersebut.

Serangan terjadi di jalan di depan sekolah menengah tempat korban bekerja, di pinggiran kota Conflans Sainte-Honorine. Daerah tersebut merupakan lingkungan kelas menengah dengan banyak penduduk yang pulang pergi bekerja di Paris.

Menurut laporan media Prancis, awalnya, guru yang terbunuh itu beberapa hari lalu, menunjukkan kartun Nabi Muhammad itu kepada siswanya sebagai bagian dari pelajaran kewarganegaraan. Di dalam kelas itu, nampak ada salah seorang murid Muslim. Dia ikut terkejut dan kesal melihat aksi guru tersebut. (dal/fin) 

 

Admin
Penulis