News . 14/10/2020, 12:34 WIB
JAKARTA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) melalui Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) resmi menggelar Kompetisi Sains Nasional (KSN) jenjang Sekolah Menengah Atas/ Madrasah Aliyah (SMA/MA) pada hari ini dan berakhir pada 17 Oktober 2020.
Sebanyak 898 peserta perwakilan dari 34 provinsi mengikuti sembilan bidang kompetisi, meliputi bidang Matematika (100 peserta), Fisika (100 peserta), Kimia (100 peserta), Biologi (100 peserta), Informatika/Komputer (99 peserta), Astronomi (99 peserta), Ekonomi (100 peserta), Kebumian (100 peserta) dan Geografi (100 peserta).
"KSN dipercaya mampu membawa anak Indonesia berprestasi di tingkat internasional," kata Sekjen Kemendikbud Ainun Na'im dalam pembukaan KSN 2020 secara virtual, Senin, 12 Oktober 2020.
Menurutnya, ajang ini juga bisa menjadi wadah para peserta mendedikasikan dirinya sebagai sumber daya manusia Indonesia yang unggul dalam menciptakan peradaban.
"Peran teknologi dan sains adalah inovasi untuk mencapai target kita menjadi negara maju yang adil dan makmur," ujarnya.
Plt. Kepala Puspresnas, Asep Sukmayadi menambahkan, dalam seleksi dari tingkat daerah hingga nasional, seluruh proses, mekanisme, kriteria, dan pemilihan berhasil diadaptasi secara online dan virtual.
"Ini tantangan yang besar, bahkan pada tingkat internasional sekalipun belum pernah dilakukan,” jelas Pelaksana Tugas Kepala Puspresnas Asep Sukmayadi pada pidato pembukaannya," sambungnya.
Meski digelar secara virtual, Asep tetap menekankan pentingnya kejujuran di saat pelaksanaan kompetisi secara daring seperti sekarang ini. "Kompetisi dan medali bukanlah segala-segalanya, karena jujur itu juara," ujarnya.
"Saya berharap, para guru dapat mendampingi para siswanya yang berkompetisi dan mudah-mudahan apa yan guru sumbangkan kepada sisawanya merupakan investasi yang besar," kata Jumeri.
Sementara itu, Ketua Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat RI Syaiful Huda berharap, Kemendikbud tetap mengawal transformasi pendidikan Indonesia, agar anak-anak Indonesia siap berkompetisi secara internasional dan siap membangun peradaban masa depan yang terbaik.
"KSN menjadi momentum untuk menorehkan prestasi dan membangun peradaban di masa datang. Perdaban pengetahuan ini akan jadi bagian transformasi pendidikan di Indonesia. Semoga kita semakin cemerlang," tutur Huda.
Dapat disampaikan, bulan Oktober 2020 juga menandai dimulainya berbagai ajang kompetisi sains, teknologi, riset, dan inovasi yang diselenggarakan Puspresnas Kemendikbud. Sebanyak 330.689 peserta didik telah berpartisipasi kompetisi-kompetisi yang diselenggarakan Puspresnas di tingkat kabupaten/ kota, dan sejumlah 20.776 peserta berhasil lolos seleksi tingkat provinsi.
Pada tingkat nasional, terdapat 2.882 peserta yang akan bertanding, di luar seleksi jenjang perguruan tinggi yang masih berjalan.
KSN SMA Tingkat Provinsi telah dilaksanakan secara daring pada 10-14 Agustus 2020, sementara KSN SD Tingkat Provinsi telah selesai pada 5-6 Oktober lalu. Dua hari mendatang, KSN SMP Tingkat Provinsi akan dilaksanakan pada 14-16 Oktober 2020.
Pada bulan Oktober ini pun sudah dilaksanakan Kompetisi Penelitian Siswa Indonesia (KOPSI) jenjang SMA/MA yang telah diikuti 1.740 karya penelitian dan telah berhasil terpilih 300 karya finalis yang akan diseleksi pada 2-November mendatang.
PT.Portal Indonesia Media
Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210
Telephone: 021-2212-6982
E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com