SBY Tahu Orang yang Memfitnahnya, Mungkin Lagi Cari 'Kredit' dari Jokowi

fin.co.id - 13/10/2020, 11:55 WIB

SBY Tahu Orang yang Memfitnahnya, Mungkin Lagi Cari 'Kredit' dari Jokowi

Pesawat milik maskapai Citilink terdampak abu vulkanik erupsi Gunung Ruang di Bandara Sam Ratuangi, Manado, Sulawesi Utara

JAKARTA- Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengklaim, telah mengetahui orang yang menuduhnya menunggangi aksi demonstrasi 411 di Jakarta pada tahun 2017 lalu. SBY menilai, orang tersebut, waktu itu tengah mencari posisi di pemerintahan hingga harus membuat fitnah kepada dirinya.

"Mungkin ada yang ingin mendapatkan kredit dari penguasa. Mereka ingin mendapatkan kredit tetapi dengan cara merusakn nama baik orang lain menjatuhkan orang lain, meskipun belum tentu berhasil cara begitu." Ujar SBY dalam acara ‘Ngobrol Santai’ yang diunggah channel YouTube-nya, dikutip Senin (12/10).

SBY mengatakan, dia mengetahui oarng tersebut lewat saksinya. Orang itu membawa berita itu kepada Presiden Jokowi. "Saya tahu, karena ada seseorang yang membawa berita itu kepada Presiden kita, ada juga saksinya disitu yang kaget sekali, dan belakangan setelah lewat prahara itu, baru menyampaikan ke saya." Ujar Presiden RI ke-6 ini.

SBY menceritakan, orang yang memfitnah itu, kemudian memerintahkan bawahannya untuk melengkapi bukti-bukti. Namun tidak ditemukan. "Seseorang yang memfitnah tadi, rupanya meminta bawahannya untuk melengkapi dan cari bukti-bukti yang ngga ketemu. Nah, itu juga sampai ke telinga saya." Ucap SBY.

SBY mengatakan, hingga dirinya harus bertanya ke Wiranto yang saat itu sebagai Menko Polhukam, dan Jusuf Kalla yang saat itu sebagai Wakil Presiden. Kedua tokoh itu membenarkan kabar tersebut. Hingga satu waktu, SBY mendapat kesempatan bertemu dengan Presiden Jokowi dan melakukan klarifikasi kabar tersebut.

"Sampailah, saya punya kesempatan ada pertemuan dengan Pak Jokowi tahun 2017, kesempatan yang baik bagi saya untuk tabayun. Saya tanya apakah benar ada berita seperti itu, Pak Jokowi dengan hati-hati menjawab waktu itu, 'ya saya kan tidak semuda itu untuk percaya. Tapi saya sudah mengerti kok semuanya," Kata SBY menirukan ucapan Jokowi.

SBY kemudian mengatakan, bahwa dirinya pernah memimpin Indonesia selama 10 tahun, sehingga tidak baik jika Ia dituduh ingin merusak negara. "Kalau saya dituduh ingin merusak negara, sedih loh saya, sakit hatu saya, pak Jokowi," ucap SBY ke Jokowi.

Namun bagi SBY, persoalan tersebut telah selesai. Ia hanya mengambil pelajaran dari semua kejadian yang ia alami. "Mudah-mudahan tidak terjai lagi di masa yang depan," pungkas SBY. (dal/fin)

Admin
Penulis