News . 13/10/2020, 16:39 WIB
JAKARTA- Membelanjakan uang dengan nominal sedikit atau bahkan tidak merogoh kantong sama sekali, namun mendapatkan manfaat yang besar merupakan dambaan semua orang. Tidak sedikit orang yang sudah mempersiapkan dirinya untuk mengantisipasi pengeluaran besar akibat kejadian yang tak terduga dalam hidupnya.
Bagi Nursyamsiyah (56), menjadi peserta Program Jaminan Kesehatan Nasional – Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) merupakan salah satu caranya untuk melindungi dirinya dan keluarga dari kerugian finansial. Ia dan keluarganya sudah menjadi peserta JKN-KIS dari segmen Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) atau yang dikenal masyarakat sebagai peserta mandiri sejak tahun 2014.
Saat ditemui di rumahnya, Senin (28/09), Nursyamsiyah menceritakan bagaimana Program JKN-KIS menyelamatkan keluarganya dari pengeluaran yang sangat besar. Putrinya harus menjalani persalinan secara Caesar yang semula diprediksi akan bersalin secara normal.
“Karena jantung bayinya lemah, anak saya harus segera dioperasi. Padahal belum cukup bulannya untuk dilahirkan. Jadi, yang semula bisa normal, untuk mengurangi risiko yang tidak diinginkan, harus dilakukan tindakan Caesar,” ungkap ibu dari 4 orang anak ini.
Sudah menjadi rahasia umum bahwa proses persalinan secara Caesar memerlukan biaya yang tidak sedikit. Namun, Nursamsyiyah menyampaikan betapa leganya bahwa beban tersebut seakan terangkat dari pundaknya dan putrinya karena ia tidak perlu mengeluarkan uang untuk biaya persalinan berkat adanya Program JKN-KIS.
“Walaupun bebas biaya persalinan, pelayanan yang diberikan kepada anak dan cucu saya sangat memuaskan. Mulai dari sebelum proses persalinan sampai dengan mereka berdua diperbolehkan pulang oleh dokter tidak ada hal-hal yang tidak berkenan di hati,” tambah Nursyamsiyah.
Keringanan biaya yang harus dikeluarkan dan pelayanan terbaik yang didapatkannya menjadi alasan dirinya untuk tidak pernah menunda membayar iuran JKN-KIS setiap bulannya. Pembayaran secara rutin setiap bulannya masih tetap ia lakukan sampai sekarang dan ia pun tidak terganggu dengan penyesuaian besaran iuran yang terjadi karena tidak sebanding dengan besarnya manfaat yang sudah ia dan keluarganya rasakan.Warga Kabupaten Tangerang ini mengingatkan masyarakat yang masih sering lalai membayar iuran dengan alasan mereka tidak pernah memanfaatkan Program JKN-KIS untuk segera membayar iuran sesuai dengan waktu yang sudah ditentukan. Menurutnya, iuran yang ia bayarkan selain untuk melindungi diri sendiri, juga untuk melindungi orang lain yang membutuhkan.
“Program ini kan program gotong royong. Waktu saya tidak pakai, ada saudara kita di luar sana yang terbantu dengan iuran yang kita bayarkan. Harapan saya semoga Program JKN-KIS ini bisa terus berlanjut dan jangan berhenti karena sangat membantu, apalagi bagi orang-orang dengan keterbatasan kondisi ekonomi. Karena itu, ayo bayar iuran secara rutin dan tidak ditunda-tunda seperti saya,” tutup Nursyamsiyah sambil menunjukkan kartu dan bukti pembayaran iuran JKN-KIS.
(Adv/Mul/Fin)
PT.Portal Indonesia Media
Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210
Telephone: 021-2212-6982
E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com