JAKARTA - Keluarga memiliki peran penting bagi pasien positif COVID-19. Terlebih bagi yang bergejala ringan dan tanpa gejala (OTG). Salah satunya tentang informasi positif tentang virus Corona. Hal ini diyakini dapat meningkatkan imunitas tubuh pasien. Dengan begitu, yang bersangkutan dapat cepat sembuh.
"Banyak sekali pasien yang imunitas dan mentalnya turun setelah mengetahui dirinya positif COVID-19. Mereka harus diberi penguatan dan dukungan. Misalnya menceritakan hal-hal positif. Seperti banyak lho pasien positif COVID-19 yang sembuh," kata Psikolog Muhammad Chalid seperti dilansir dari situs covid19.go.id, Minggu (11/10).BACA JUGA: Duh! Hidayat Nur Wahid dan Mahfud MD Debat Panas, Saling Tuding Gagal Paham
Menurutnya, dukungan psikologis dari keluarga bisa menguatkan mental angota keluarga yang terpapar COVID-19. Dengan dukungan tersebut, pasien tetap dapat memiliki pikiran yang positif untuk meningkatkan imunitas tubuhnya. "Masyarakat juga perlu mempunyai pemahaman bahwa COVID-19 terjadi di seluruh dunia. Kita harus berpikiran positif bahwa setiap penyakit pasti ada obatnya," terang Chalid.Hal senada disampaikan Sekretaris Tim Mitigasi Dokter dalam Pandemi COVID-19 Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) Ekasakti Ochtohariyanto. Dia mengatakan imunitas sudah ada di dalam tubuh manusia. Sehingga tanpa konsumsi vitamin pun sudah bagus.
BACA JUGA: Pemerintah Tuding Ada Disinformasi, Padahal Naskah Omnibus Law Belum Tersedia
"Pandemi masih panjang. Kita perlu maksimalkan kondisi tubuh. Masyarakat harus bisa menjaga diri dengan menerapkan protokol kesehatan. Tetap konsisten menerapkan 3M (Memakai Masker, Mencuci Tangan, Menjaga Jarak). Ini sangat penting untuk mencegah penularan," ujar Eka.Untuk pasien yang memiliki penyakit penyerta harus ekstra hati-hati. Terutama yang mempunyai riwayat penyakit gula. Sehingga perlu olahraga teratur dengan intensitas ringan.(rls/rh/fin)
