News . 07/10/2020, 02:00 WIB
JAKARTA - PT Indofarma Tbk mulai pekan depan mulai memasarkan produk Remdesivir dengan merek jual Desrem. Obat terapi bagi penderita COVID-19 tersebut dibanderol seharga Rp 1,3 juta.
Hal itu disampaikan Direktur Utama PT Indofarma, Arief Pramuhanto saat rapat dengar pendapat bersama Komisi VI DPR di gedung parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (5/10).
"Remdesivir dengan merek jual Desrem ini adalah obat yang digunakan untuk terapi pasien COVID-19. Kami akan pasarkan dengan harga Rp 1,3 juta per dosis," kata Arief.
Obat itu diproduksi Mylan Laboratories Limited atas lisensi dari Gilead Sciences Inc, Foster City, dan United States of America. Arief menyebut produk tersebut itu telah mendapat persetujuan Emergency Use Authorization (EUA) di Indonesia serta disetujui Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) melalui penerbitan nomor izin edar yang diterbitkan pada 30 September 2020.
Anggota Komisi VI DPR RI, Andre Rosiade meminta perusahaan BUMN itu mengambil untung yang wajar. "Silakan Indofarma ambil untung, tapi sewajarnya saja. Karena ini urusan keselamatan manusia dan negara," kata Andre.
Meski sudah ada obat bagi pasien Corona, politisi Partai Gerindra tersebut berpesan agar masyarakat tetap menerapkan 3M (memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak). "Protokol kesehatan ini sangat penting untuk mencegah terjadinya penularan virus COVID-19. Dimana pun berada, disiplin lakukan 3M," pungkasnya. (rh/fin)
PT.Portal Indonesia Media
Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210
Telephone: 021-2212-6982
E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com