JAKARTA- Aktivis Faisal Assegaf menyentil pengacara Haris Azhar terkait Omnibus Law. Lewat cuitan di twitter, Haris Azhar mengatakan rakyat Indonesia ke depan akan disingkirkan oleh UU Omnibus Law.
"Hari ini dihempas virus Corona, ke depan kita akan disingkirkan oleh praktik Omnibus. Dan akan lebih parah." Demikian cuitan Haris Azhar yang dikutip FIN pada Senin (5/10).
Menanggapi itu, Faisal Assegaf menilai nalar Haris Azhar seperti sampah daur ulang. Dia meminta agar Haris Azhar beberkan ke publik pasal-pasal Omnibus Law yang diklaim bermasalah.
"Jangan frustasi dong, nalar yang anda gunakan tidak beda dengan 'sampah daur ulang'. Mestinya beberkan secara konstruktif soal Omnibus ke publik, pasal-pasal mana yang diklaim bermasalah," kata Faisal Assegaf.
Faisal mengatakan, Haris Azhar seperti baru belajar jadi oposan. "Beginilah kalau baru belajar jadi oposan, maklum 10 tahun mesra dengan rezim SBY, walhasil kini jadi ayam sayur hadapi DPR." Ujar Faisal.
Di cuitan lain, Faisal juga meminta Partai Demokrat dan PKS agar tidak membuat gaduh dan tidak provokasi rakyat. Sepertu diketahui, kedua partai ini menolah UU Omnibus Law.
Faisal menyarakan mereka agar bertemu dengan Refly Harun sebagai pakar hukum tata negara.
"PKS, Demokrat dan 'kelompok pembuat gaduh' yang tidak sejalan dengan keputusan DPR, tidak boleh cengeng dan terkesan cuma jago provokasi rakyat." Katanya.
"Sebaiknya kalian temui Refly Harun yang katanya pakar hukum, lalu gugat RUU Ciptaker ke MK. Agar dibuktikan secara terang dan jelas soal RUU tersebut jangan asbun (asal bunyi- red)." Sambung Faisal Assegaf. (dal/fin).