News . 02/10/2020, 12:33 WIB
Wakil Menteri Agama, Zainut Tauhid Sa'adi mengatakan, pembentukan task force dengan pelibatan kyai diharapkan dapat menjadi langkah strategis untuk menjaga 29 ribu pondok pesantren di Indonesia dari ancaman covid-19.
"Task force ini nantinya bisa terkoordinasi dalam melakukan langkah-langkah yang terukur dan lebih dari itu adalah melibatkan kyai. Ini sangat penting agar kultur pondok pesantren yang tidak bisa dilakukan lewat pendekatan lain namun dapat dilakukan dengan pendekatan kyai," ujar Zainut di Jakarta, Kamis (1/10).
Menurut Zainut, pendekatan dengan melibatkan kyai dan tokoh agama sangat penting dalam penanganan covid-19 di pesantren. "Penanganan yang dilakukan juga harus hati-hati agar tidak menimbulkan kehebohan," ujarnya.
Zainut juga menyebutkan, bahwa berdasarkan data terbaru Kementerian Agama, tercatat sebanyak 27 pesantren terkonfirmasi positif covid-19. Pesantren ini tersebar di 10 provinsi dengan jumlah santri yang terkonfirmasi positif covid-19 sebanyak 1.489 orang.
"969 santri sembuh, 519 dalam perawatan dan satu kasus meninggal dunia," sebutnya.
Sementara itu, sebanyak 328 santri pesantren di Kelurahan Purwanegara, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, dinyatakan terkonfirmasi positif covid-19. Data ini didapat lewat hasil pemeriksaan terhadap 631 orang di pesantren tersebut.
"Total sampel yang dilakukan pemeriksaan sebanyak 631 orang. Dari jumlah tersebut diketahui sebanyak 328 orang terkonfirmasi positif," kata Sekretaris Daerah Banyumas Wahyu Budi Saptono.
Wahyu menjelaskan, bahwa hasil tes usap (swab) tersebut keluar dalam tiga tahap. Pertama, pada 23 September 2020 sebanyak 126 orang yang terkonfirmasi positif covid-19.
Berdasarkan hasil tes tahap pertama tersebut, Pemerintah Kabupaten Banyumas melakukan tindakan, yakni untuk santri yang ada keluhan dievakuasi ke RSUD Banyumas dan RS Siaga Medika.
"Sedangkan yang tidak ada keluhan masuk ke rumah karantina di Baturraden," ujarnya.
Selanjutnya pada 26 September, lanjut Wahyu, kembali keluar hasil tes usap dan sebanyak 63 orang terkonfirmasi positif covid-19 sehingga dilakukan skrining. Pada 30 September kembali keluar hasil tes usap, ada 136 positif, dan masuk kategori orang tanpa gejala (OTG).
"Sehingga perlu dilakukan isolasi sebagai upaya untuk melindungi yang lain di mana ada yang sepuh dan sebagainya, maka kita harus lindungi," tuturnya.
Menanggapi rekomendasi yang disampaikan Kemenag, Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan menyatakan, akan melanjutkan rapat koordinasi penanganan klaster covid-19 di lingkungan pondok pesantren dalam waktu dekat, dengan melibatkan para tokoh agama dan kyai sepuh yang berpengaruh.
"Hasil dari rapat nantinya akan kita sampaikan ke Wapres KH. Ma'ruf Amin dan pada rapat berikutnya akan langsung dipimpin oleh Wapres untuk menentukan kebijakan," kata Luhut. (der/fin)
PT.Portal Indonesia Media
Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210
Telephone: 021-2212-6982
E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com