News . 02/10/2020, 04:00 WIB
INDIHIANG – Pemerintah Kota (Pemkot) Tasikmalaya menunda pendistribusian bantuan sosial (bansos) bagi 11.452 kepala keluarga (KK). Sebelumnya, direncanakan pekan ini, bantuan yang bersumber dari APBD Kota Resik itu didistribusikan untuk menyisir warga yang urung dicover Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
Wali Kota Tasikmalaya Drs H Budi Budiman menjelaskan keputusan tersebut diambil lantaran pekan ini bantuan dari Kementerian Sosial (Kemensos) tambahan turun. Dimana terdapat 752 penerima di antaranya, direncanakan mendapat bansos juga dari APBD Kota Tasikmalaya.
“Maka kami pending, sehubungan adanya bantuan kementerian. Sebab, dari data yang kita terima, ada penerima yang double apabila bantuan dari APBD kota juga dieksekusi, maka kita mohon masyarakat sabar ini hanya persoalan waktu saja,” tuturnya usai menghadiri rapat paripurna di DPRD Kota Tasikmalaya, Rabu (30/9).
Menurutnya, pemkot sudah menyiapkan alokasi bantuan bagi 11.452 KK dengan jumlah nominal 2 x Rp 300 ribu, asumsi untuk dua bulan dicairkan secara langsung. “Sebetulnya tinggal dicairkan. Tetapi di perjalanan ternyata ada beberapa perubahan, pusat tiba-tiba menambah alokasi bantuan, provinsi pun akan cairkan usulan dari sapawarga,” paparnya.
“Dan memang alokasi yang kita siapkan ini, kan tujuannya untuk sapu bersih. Memastikan semua masyarakat yang terdampak dan layak diberikan bantuan itu terbagi secara merata,” sambung Ketua Gugus Tugas Covid-19 Kota Tasikmalaya itu.
Diharapkan Budi, masyarakat bisa menunggu. Sebab pemkot harus mempertanggungjawabkan distribusi bantuan ketika terjadi duplikasi. “Juga kita memastikan apabila ada warga yang benar-benar membutuhkan dan tidak dapat bantuan dari alokasi mana pun, kita sapu bersih. Jadi kita tunggu, keluarkannya nanti bagi yang belum kebagian,” tegas dia. (igi)
PT.Portal Indonesia Media
Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210
Telephone: 021-2212-6982
E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com