News . 28/09/2020, 03:00 WIB
PURWOKERTO - Tak jauh dari gapura Desa Kedondong Sokaraja, beberapa lokasi pembuatan batu bata berderet. Salah satunya telah dikelilingi garis polisi. Disitu, mayat ditemukan.
Tepatnya Sabtu (26/9), sekitar pukul 06.00 WIB. Saat Sarno (saksi mata) hendak mengambil air disumur. Mayat itu mengapung.Kapolresta Banyumas Kombes Pol Whisnu Caraka SIK melalui Kasat Reskrim AKP Berry ST SIK mengatakan, setelah melalui identifikasi, diketahui mayat korban adalah AH (22). Pemuda asal Sokaraja Kulon.
Lalu Sarno memanggil rekannya, Sudarno. Yang saat itu, Sudarno sedang mencangkul di sawah. Juga dengan bantuan waga, mayat diangkat.
Sumur itu tak terlalu dalam. Total kedalaman, 2,2 meter. Sedangkan, kedalaman air 1,4 meter.
Korban lantas dievakuasi ke RSUD Margono. Untuk di otopsi. Sedangkan hasil pemeriksaan awal di TKP, oleh Tim Inafis beserta dokter Puskesmas 2 Sokaraja, diperkirakan orang tersebut sudah meninggal 2x24 jam. Karena, sudah mulai terlihat tanda-tanda pembusukan.
"Hasil pemeriksaan luar, belum ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan," tuturnya.
Untuk menentukan penyebab kematian, saat ini masih menunggu hasil pelaksanaan Otopsi Dokter Forensik RSUD Margono Soekarjo.
Nyaris, berita ini hanya sampai disini. Sore menjelang deadline tulisan ini dikirim. Kasat Reskrim AKP Berry ST SIK kembali memberi kabar.
Dari hasil otopsi oleh dokter forensik RSUD Margono Soekarjo, disimpulkan bahwa kematian diduga karena tenggelam di air yang ada di sumur.
"Tidak ada tanda-tanda kekerasan yang bisa menyebabkan kematian. Lalu, tidak ada jejak terbuka (luka terbuka) di tubuh bagian luar," tandasnya. (mhd)
PT.Portal Indonesia Media
Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210
Telephone: 021-2212-6982
E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com