News . 26/09/2020, 04:33 WIB
PANGKEP - Sebanyak 23 ijazah siswa sekolah dasar di Pulau Makaranganan belum diterbitkan. Sudah dua tahun tidak ada kejelasan. Warga Pulau Makarangan, Ridwan sangat resah.
Sebab ijazah anaknya sudah dua tahun dinanti diterbitkan, namun tak ada kejelasan. Kepala sekolah (kasek) yang bertanggungjawab, menghilang. Siswa dikorbankan. "Anak saya sudah kelas dua SMP, kami butuh kejelasan. Itu sangat penting," ujar Ridwan,Jumat seperti dikutip dari Harian Fajar (Fajar Indonesia Network Grup), 25 September.
Senada dengan itu, kerabat salah seorang siswa di Pulau Sailus, Askari, mengaku ada 23 siswa yang belum menerima ijazahnya. Itu dari angkatan 2018 dan 2019. "Laporan guru-guru, dana BOS sekolah juga tidak cair sebab kepala sekolah menghilang," beber Askari.
Terpisah, Sekretaris Dinas Pendidikan Pangkep, Muslimin Yusuf mengaku telah menerima laporan terkait kinerja oknum kepala SDN 14 Pulau Makaranganan itu.
"Sudah sampai laporannya. Akan kami tindaklanjuti bersama pengawasnya. Mengenai ijazah juga akan kami cek, informasi juga yang kami terima kepala sekolah ini pernah sakit keras," paparnya. (fit/dir)
PT.Portal Indonesia Media
Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210
Telephone: 021-2212-6982
E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com