News . 25/09/2020, 01:33 WIB
JAKARTA - Seorang cleaning service atau petugas kebersihan dicurigai ada keterkaitan dengan kebakaran Gedung Utama Kejaksaan Agung (Kejagung). Sementara Bareskrim Polri mendatangkan 6 ahli untuk membantu mengungkap kasus tersebut.
Anggota Komisi III DPR Arteria Dahlan mencurigai ada seorang cleaning service yang memiliki keterkaitan dengan kasus kebakaran Gedung utama Kejagung. Cleaning service tersebut tengah menjalani pemeriksaan Bareskrim Polri.
Info yang diperolehnya, cleaning servive tersebut selalu didampingi anak buah mantan Jaksa Agung Muda (JAM) setiap pemeriksaan. Bahkan diduga memiliki rekening di atas seratus juta.
"Apa benar dicek juga rekening uangnya di atas seratus juta tuh cleaning service? Apa benar kalau dia diperiksa didampingi anak buahnya mantan JAM?," ujarnya saat rapat kerja dengan Jaksa Agung ST Burhanuddin di Komisi III DPR, Kamis (24/9).
"Kok bisa kerja di lantai bawah, bisa sampai ke lantai enam? Ditengarai dia itu bukan hanya cleaning service bisa berbuat sesuatu," ujar politisi PDI Perjuangan ini.
Arteria meminta Jaksa Agung untuk mencurigai cleaning service ini. Agar tidak ada upaya memanipulasi keterangan. Yang terbaru, kini cleaning service tersebut mencukur rambutnya hingga plontos. Dicurigai agar menyulitkan untuk pemeriksaan DNA.
"Apa benar Pak (Jaksa Agung) ada penampilan baru yang bersangkutan dibotakin. Kalau dibotakin hati-hati Pak sulit kalau mau cek DNA rambutnya sudah plontos," ucapnya.
"Kami juga minta harus diusut siapa yang melakukan, siapa yang membantu melakukan, siapa aktor intelektual, apa karena kesengajaan atau kelalaian atau apa ini agar tidak terlalu lama spekulasi kejaksaan atau apa," katanya.
Menanggapi itu, Jaksa Agung ST Burhanuddin menegaskan pihaknya akan mengusut tuntas dalang di balik kebakaran gedung utama Kejagung.
"Bagi saya, kalau memang ada itu kesengajaan atau kelalaian, saya mengharapkan adanya tersangka untuk itu. Dan siapa tersangka ini, untuk kita dalami sampai sejauh mana tanggung jawabnya. Sejauh mana perbuatan itu dilakukan," ujarnya.
"Ini sudah didalami oleh penyidik Kabareskrim, tentang adanya rekening katanya Rp 100 juta yang tidak sesuai dengan pendapatannya," ungkapnya.
Terkait pendampingan, Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Umum (Jampidum) Kejagung Fadil Zumhana membenarkannya. Dikatakannya, pihaknya memang mendampingi cleaning service tersebut saat pemeriksaan saksi. Dikatakan Fadil cleaning service tersebut bernama Joko.
"(Ada) 131 saksi kami kerahkan seluruhnya, siapa pun yang diminta penyelidik Mabes Polri, kami izinkan dan kami dukung. Bahkan kami dampingi di sana supaya yang bersangkutan, sampai cleaning service-nya kami dampingi, supaya yang bersangkutan memberikan keterangan yang terang dan jujur," kata Fadil.
"Itu ada akses ke lantai 6. Ketika proses penyelidikan itu ada dilaporkan kepada jaksa yang saya tunjuk, tapi ini dalam proses penyidikan kita dalami itu uang apa dan dari mana. Nanti itu akan kami bongkar. Karena kemarin proses penyelidikan, belum pro justitia, ketika proses penyidikan ini kami minta dari penyidik mengungkap itu dari mana uangnya," ungkapnya.
Fadil menyebut Joko sudah berkali-kali diperiksa. Bahkan dia diperiksa dengan alat pendeteksi kebohongan (lie detector).
PT.Portal Indonesia Media
Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210
Telephone: 021-2212-6982
E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com