JAKARTA- Wasekjen MUI, Tengku Zulkarnai mengaku heran, ketika isu Partai Komunis Indonesia (PKI) diangkat, banyak kalangan yang protes dan berusaha membalikan fakta sejarah kebiadaban PKI.
Namun, anehnya, kata Tengku Zul, mereka tidak berani angkat suara membela PKI di media.
"Jika ada yang menuliskan kebiadaban PKI dan Komunis, muncullah bertubi tubi makian dan usaha pembelokan fakta biadabnya PKI itu." Tulis Tengku Zulkarnain di twitternya, dikutip Kamis (24/9).
"Tapi anehnya, tidak satupun yang membela PKI di media berani secara jantan mengakui "Aku PKI Komunis". Mereka hanya marah dan maki-maki tapi pengecut." Sambung Tengku Zul.
Pada cuitan lainnya, Tengku Zul meminta ummat Islam agar waspada dengan tipu daya PKI. Kata dia, mereka seperti Infiltrasi.
"Yakin lah kita kini bahwa Komunis itu memang Infiltrasi ke mana mana sebagai upaya menipu. Nanti mereka bilang itu bukan pakaian PKI. PKI mana ada pakaian? Cerdaslah." Ulas Tengku Zul.
Dia kemudian menceritakan propaganda PKI terhadap para tokoh nasional kemerdekaan RI. Dia meminta ummat Islam agar cerdas melihat Sejarah kebiadaban PKI.
"Wakil Presiden pertama Muhammad Hatta difitnah oleh DN Aidit gembong PKI, sebagai dalang masalah PKI Madiun 1948. Pak Harto difitnah anak cucu PKI sebagai dalang G30S/PKI 1965. Kaum Muslimin sudah faham polanya PKI. Cerdaslah wahai kaum ku." Katanya. (dal/fin)