News . 16/09/2020, 04:00 WIB
TASIK – Data warga yang melakukan kontak dengan pasien Covid-19 di Kota Tasikmalaya menyebar di masyarakat. Hal ini memberikan keresahan dan dampak psikologis bagi orang-orang yang tercatat di daftar tersebut.
Dari informasi yang dihimpun Radar, data tersebut menyebar dalam bentuk dokumen Ms Word. Di situ tercatat ada 231 nama warga, alamat serta nomor kontaknya.
Bukan hanya dari Kota Tasikmalaya saja, nama yang tercantum sebagian ada dari Kabupaten Tasikmalaya, Garut, Ciamis, dan beberapa daerah lainnya.
Menurutnya, Gugus Tugas harus mengklarifikasi soal data yang menyebar tersebut. Supaya ada kejelasan dan bisa meminimalisir permasalahan sosial. “Harus ada yang bertanggung jawab, karena datanya sudah menyebar ke mana-mana,” terangnya seperti dikutip dari Radar Tasikmalaya (Fajar Indonesia Network Grup).
Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya dr Uus Supangat mengakui bahwa data tersebut memang dari timnya. Pihaknya pun tidak tahu kenapa data tersebut bisa menyebar ke masyarakat. “Harusnya memang tidak menyebar, kami juga enggak tahu kenapa bisa menyebar,” ujarnya.
Selanjutnya, dr Uus menjelaskan tim akan menyeleksi mana saja warga yang benar-benar melakukan kontak erat. Ada yang diperiksa melalui metode swab atau rapid test bahkan tidak perlu pemeriksaan karena dinilai aman. “Nantinya yang benar-benar kontak erat paling beberapa orang saja,” jelasnya.
Maka dari itu, dr Uus meminta masyarakat tidak khawatir terhadap orang-orang di daftar tersebut. Namun pada prinsipnya dengan siapa pun warga harus menerapkan protokol kesehatan. “Termasuk orang yang ada di daftar, kalau dalam empat hari ke depan tidak dihubungi petugas ya berarti aman,” pungkasnya. (rga)
PT.Portal Indonesia Media
Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210
Telephone: 021-2212-6982
E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com