News . 15/09/2020, 04:33 WIB
MAKASSAR - Peningkatan kesejahteraan guru honorer perlu lebih diperhatikan. Masih ada sekitar 1,5 juta guru honorer bergaji di bawah upah minimum provinsi atau UMP.DPRD Sulsel pun menggodok rancangan peraturan daerah untuk meningkatkan kesejahteraan para guru honorer ini.
Terkhusus di Sulsel, dari sejumlah data yang dihimpun, di antara guru honorer yang berjumlah 1,5 juta orang, beberapa di antaranya bahkan masih ada yang mendapatkan upah Rp200 ribu per bulan. Pencairannya juga tidak menentu. Ada yang menerima upahnya per triwulan.
Sekretaris Dinas Pendidikan Sulsel, Hery Sumiharto mengatakan, pihaknya terus berupaya untuk meningkatkan pendapatan guru honorer. Meski begitu, keterbatasan anggaran membuatnya sulit berbuat banyak.
Dengan alokasi APBD yang sekarang, Disdik hanya bisa memberi insentif Rp10 ribu per jam mata pelajaran. Insentif ini dikhususkan untuk 7.000 guru dengan anggaran sebesar Rp38 miliar.
Tahun depan, pihaknya berupaya menaikkan insentif tersebut menjadi Rp15 ribu per jam.Menurutnya, meskipun tak tinggi, minimal ada kenaikan dibanding tahun sebelumnya. Bisa menambah penghasilan guru honorer di setiap sekolah.
"Kami sementara siapkan untuk pengusulan pada 2021. Supaya ada kenaikan Rp5.000 per jam. Jika bertambah, artinya guru honorer sudah terima insentif Rp15 ribu per bulan. Sementara kami sedang upayakan," tambahnya seperti dikutip dari Harian Fajar (Fajar Indonesia Network Grup). (sua-ful)
PT.Portal Indonesia Media
Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210
Telephone: 021-2212-6982
E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com