Bayi Biru Akibat Susu Formula

fin.co.id - 14/09/2020, 04:35 WIB

Bayi Biru Akibat Susu Formula

Pesawat milik maskapai Citilink terdampak abu vulkanik erupsi Gunung Ruang di Bandara Sam Ratuangi, Manado, Sulawesi Utara

Sindrom bayi biru atau blue baby syndrome adalah kondisi bayi dengan kulit berwarna kebiruan atau keunguan. Dapat terjadi sejak bayi dilahirkan hingga berbulan-bulan lamanya. Pada dasarnya, sindrom bayi biru disebabkan oleh kurangnya kadar oksigen dalam darah.

Namun, Spesialis Anak Siloam Hospitals Makassar, Dr dr Bob Wahyudin, SpAK, CIMI menjelaskan, bayi biru juga biasa diakibatkan oleh sampuran susu formula. Dominan karenna campuran air ke susu formula. "Biasanya tidak menggunakan air bersih, salah satunya air dari sumur langsung,” ujarnya kepada FAJAR, Minggu, 13 September.

Air yang tidak bersih mengandung nitra yang sangat tinggi. Sementara itu,  nitrat sangat memengaruhi hemoglobin (HB) dalam darah. Hemoglobin adalah protein sel darah merah yang memungkinkan menganggkut oksigen, atau juga dikenal sebagai zat pewarna merah dalam darah.

Menjadikan oksigen dalam darah terganggu dan mengakibatkan si kecil kekurangan oksigen. Dari kekurangan oksigen inilah hemoglobin tidak berwarna merah tetapi jadi biru. “Kondisi itu sangat terlihat di bagian kulit tipis, seperti bibir, daun telinga, dan bawah kuku,” bebernya seperti dikutip dari Harian Fajar (Fajar Indonesia Network Grup).

Kata dokter Bob, sindrom ini cukup berbahaya bagi bayi jika dibiarkan atau lambat penanganannya. Bisa sampai menyebabkan kejang dan kehilangan kesadaran.

Spesialis Anak RSIA Paramount, dr Ivonne Friska Tiwow, SpA menambahkan, bahwa hal itu juga kerap diakibatkan dari makanan. “Bayi di bawah 6 bulan sudah dikasi makanan yang mengandung banyak nitrat,” katanya.

Misalnya sayur-sayuran seperti bayam yang memiliki kandungan nitrat tinggi dan anak di bawah 6 bulan tersebut saluran cernanya belum kuat, belum bisa menetralkan kandungan tersebut di tubuhnya. (farisal)

 

 

Admin
Penulis