JAKARTA- Deklarator Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI), Said Didu dan Politikus Partai Demokrat Cipta Panca Laksana disebut-sebut telah melecehkan Calon Wakil Wali Kota Tangerang Selatan, Rahayu Sastrawati.
Hal ini terlihat ketika cuitan dua orang ini tersebar dalam bentuk tangkapan layar. Awalnya, Panca dengan nama akun twitter, @Panca66 menulis cuitan bahwa paha Rahayu mulus.
“Paha calon wakil walikota Tangsel itu mulus banget," tulis Panca.
Cuitan itu kemudian direspon oleh Said Didu. Mantan sekretaris Kementerian BUMN era Presiden SBY ini mengatakan ke Panca bahwa hal itu hoax jika tidak ada fotonya.
“Huzzz–no pict hoax (tidak gambar berarti hoaks-red),” tulis Said Didu.
Cuitan keduanya viral dan jadi perbincangan. Ketua DPP Bidang Eksternal Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Tsamara Amany menilai, kedua tokoh itu telah melecehkan perempuan.
“Tanpa malu melecehkan perempuan seperti ini. Lalu merasa suci, merasa bisa “menyelamatkan” bangsa ini. Jangankan menyelamatkan bangsa, menghargai perempuan saja tidak bisa,” sindir Tsamara, Sabtu (5/9).
“Alih-alih menilai/mengkritik @RahayuSaraswati dr track record & kinerja, malah sibuk cari cara melecehkan,” sambung dia.
Tsamara menyebut cuitan @Panca66 dan Said Didu merupakan bukti bahwa otak pelaku pelecehan memang bermasalah.
“Ini salah satu contoh riil bahwa otak pelaku pelecehan yang bermasalah, bukan korban pelecehannya,” cetusnya.
“Mbak Sara sedang nyalon jadi pejabat publik, yang dibahas malah ketubuhannya? Apa coba yang bermasalah kalau bukan otak pelaku?,” tandas Tsamara.
Seperti diketahui, Rahayu Saraswati Djojohadikusumo adalah keponakan Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto. Rahayu Saraswati maju di Pilkada Tangsel 2020 sebagai calon wakil walikota mendampingi Muhammad.
Pasangan Muhamad-Rahayu Saraswati diusung oleh PDI-Perjuangan, Gerindra, PAN, Hanura, NasDem, PSI, Perindo dan Garuda. (dal/fin).