Cadangan Migas Prabumulih Menipis

PRABUMULIH - Kepala Humas Survei Seismik 3D Krisan, Khozin Nussurul mengatakan, dalam waktu dekat pihaknya akan melaksanakan Seismik di enam kecamatan di wilayah Kota Prabumulih. Langkah itu dilakukan, untuk mencari sumber baru minyak dan gas. Pasalnya, saat ini cadangan minyak diwilayah Kota Prabumulih hingga Pendopo Kabupaten Pali kian menipis.

“Selama ini kita hanya mengeksplore sumur-sumur tua sebenarnya dan itu ada batasnya, kalau tidak ada sumber baru pendopo prabumulih 2027 lah habis sampai 2030 an. Kalau tidak ada sumber baru habis di pendopo sampai prabumulih,” Khozin Nussurul ketika diwawancarai wartawan usai sosialisasi seismik di Kota Prabumulih, di ruang rapat lantai 1 pemkot prabumulih, Rabu (02/09).

Dikatakannya, kondisi kian menipisnya cadangan minyak dan gas tersebut terbantu oleh Tajak Sumur di Lembak dan Talang Jimar. “Mudah-mudahan bisa terangkat lagi,” ucapnya seraya mengaku tidak mengetahui pasti jumlah cadangan migas tersebut.

BACA JUGA:  Wow, Deddy Corbuzier Akui Pernah Tidur Sekamar dengan Maria Vania

Lebih lanjut Nussurul menuturkan, hampir seluruh kelurahan dan desa di Kota Prabumulih terkena seismik tersebut. “Kalau untuk titik totalnya 17 ribuan, tapi diwilayah Prabumulih ini kurang lebih enam kecamatan 20 desa kelurahan hampir seluruh wilayah prabumulih akan dilakukan seismik,” ungkapnya seperti dikutip dari Palembang Pos (Fajar Indonesia Network Grup).

Masih kata Nussurul terkait rencana uji seismik itu, pihaknya terlebih dahulu akan melakukan sosialisasi ke desa-desa yang terkena seismik tersebut. “Setelah sosialisasi di pemkot ini, kami akan langsung ke kelurahan dan desa tadi sudah disepakati kita tidak kekecamatan tapi langsung lurah dan desa dan pemilik lahan supaya penyampaiannya benar-benar tersampaikan dengan benar,” ungkapnya.

Selain sosialisasi sambung Nussurul, pihaknya juga akan melakukan pendataan awal lahan dan bangunan warga yang berada diradius 1 km dari titik terluar seismik. “Itu radius satu kilo meter, tujuannya supaya mereka aman supaya diganti rugikan seperti biasa,” kata Nussurul sembari mengatakan pendataan tersebut melibatkan perangkat desa dan warga yang mengetahui batas-batas wilayah.

BACA JUGA:  Telkom Akselerasi Digitalisasi Modern City Madiun di Tengah Pandemi COVID-19

Masih kata Nussurul, guna menampung keluhan masyarakat terkait seismik tersebut pihaknya akan membentuk humas desa. “Humas desa ini menjadi penyambung desa antara masyarakat setempat dengan kami, supaya informasi dapat tersampaikan,” bebernya.

Sementara, Wakil Walikota Prabumulih, H Andriansyah Fikri SH berharap, seismik dapat berdampak positif bagi warga Kota Prabumulih dan juga dapat meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) kota Prabumulih. “Kita berharap berdampak postifik baik bagi hasil maupun dibidang tenaga kerja,” kata Fikri.

Lebih lanjut Fikri berharap, pihak perusahaan bertanggungjawab atas dampak yang ditimbulkan oleh kegiatan seismik. “Kerugian masyarakat harus diberikan ganti rugi sesuai aturan pergub dan aturan lainnya,” imbuhnya seraya meminta perusahan melakukan inventarisir terhadap bangunan yang masuk dalam wilayah seismik. (abu)