JAKARTA - Persoalan masalah gaji maupun kontrak dengan pemain serta pelatih sudah masuk ke meja PSSI. Tak terkecuali PT Liga Indonesia Baru (LIB). Warning ditujukan kepada sejumlah tim pun mulai dilakukan, sayangnya LIB sendiri memiliki kelemahan dalam posisi ini.
Ya beberapa kelemahan yang kentara, LIB LIB belum memiliki regulasi detail tentang Liga 1 dan 2 musim 2020, termasuk perihal transfer pemain. Dan ternyata LIB juga belum membuka pendaftaran pemain untuk dua kompetisi tersebut.
Padahal lanjutan Liga 1 musim 2020 akan berlangsung pada 1 Oktober 2020 hingga 28 Februari 2021. Kompetisi ini tetap digelar semusim penuh tetapi tanpa degradasi. Semua laga Liga 1 akan digelar di Pulau Jawa.
Sementara Liga 2 Indonesia musim 2020 bergulir pada 17 Oktober-5 Desember 2020. Kompetisi ini berlangsung dengan format turnamen yang melewati penyisihan grup.
Ketika disinggung problem gaji maupun kontrak pemain, Direktur Operasional LIB Sudjarno hanya bisa berharap semua klub peserta Liga 1 dan 2 musim 2020 untuk menyelesaikan semua persoalan yang ada ebelum kompetisi dimulai.
”Untuk itu silakan klub bernegosiasi sampai ketemu solusi. Kalau solusinya tidak ketemu, ya, negosiasi lagi. Itu yang menjadi arahan kami kepada klub-klub,” terang Sudjarno, Selasa (1/8).
Penyelesaian gaji dan tunggakan, sambung dia berlaku terutama untuk tim-tim yang disebut Asosiasi Pesepak Bola Profesional Indonesia (APPI). Nah beberapa tim yang memiliki tunggakan tersebut yakni PSPS, PSKC, Kalteng Putra, Perserang dan PSMS meski telah diwajibkan oleh Badan Penyelesaian Sengketa Nasional (NDRC) untuk menyelesaikan permasalahan mereka.
”LIB telah membicarakan hal itu dengan APPI dalam pertemuan pada 26 Agustus 2020 dan APPI sudah bertemu dengan kami. Saran dari LIB, seperti disampaikan tadi, yaitu klub bernegosiasi dengan pemain sampai ada solusi. LIB, kan, tidak mengetahui kontrak pemain seperti apa, gajinya berapa. LIB hanya memverifikasi status pemain,” papar purnawirawan Polri berpangkat akhir Inspektur Jenderal itu.
Sementara itu, keseriusan LIB dalam menggelar kompetisi pada Oktober mendatang pun mendapat tanggapan dari sejumlah tim. Salah satunya Persib Bandung. Manajemen tim masih menunggu jadwal resmi lanjutan Liga 1 Indonesia yang hingga kini belum dirilis oleh PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) selaku operator kompetisi.
Dilansir dalam laman resmi klub yang pantau dari Jakarta, Selasa, pelatih fisik Persib Yaya Sunarya mengatakan kepastian jadwal sangat berpengaruh pada program yang akan dijalankan tim.
”Kita masih menunggu jadwal resmi dari PT LIB. Kita tetap sesuai dengan program yang sudah kita buat, menjelang satu bulan kompetisi. Jadi begitu jadwal turun, kita menyesuaikan dengan persiapan yang dibuat,” kata dia.
Ia berharap jadwal terbaru segera terbit mengingat lanjutan kompetisi tinggal menyisakan waktu sebulan lagi. Sementara itu disinggung perihal kondisi fisik para pemainnya, Yaya mengatakan tim pelatih melihat adanya peningkatan di setiap sesi latihan tim, baik dari segi mental maupun fisik.
”Semua menjadi bahan evaluasi buat kita, setiap minggunya. Progres yang kita buat semakin bagus, ada peningkatan. Sejauh ini, kondisi fisik atau maintainance dari segi taktik juga semakin meningkat,” jelas Yaya.
Rencananya, pada pekan ini tim berjuluk Maung Bandung akan beruji coba melawan Tira Persikabo guna mengukur kekuatan tim setelah hampir tiga pekan menggelar latihan bersama. ”Sementara ini, mengenai uji coba yang sudah pasti melawan Tira Persikabo. Insya Allah di minggu ini akan melaksanakannya dengan mereka,” pungkasnya. (fin/ful)