News . 01/09/2020, 05:33 WIB
POLEWALI - Di tengah pandemi virus corona sejumlah masyarakat pembudidaya rumput laut di Dusun Mampie Desa Galeso Kecamatan Wonomulyo Kabupaten Polewali Mandar (Polman) terpaksa harus gigit jari. Hal itu lantaran harga jual rumput laut yang terjun bebas dari harga Rp.22.000, turun menjadi Rp.13.000 per kilogram (Kg).
Salah seorang petani rumput laut di Polman, Jamaluddin, mengatakan saat ini harga rumput laut sangat murah sedangkan upah kerja dan harga bibit rumput laut tidak mengalami penurunan.
Akibatnya pembudidaya rumput laut terancam rugi besar karena harga bibit rumput laut per kg-nya tetap Rp4.000 dan upah mengikat bibit satu bentangan juga masih Rp4.000, itu belum lagi ditambah biaya pasang sementara harga jual terus menurun.
"Apalagi sekarang khusus di Mampie jika musim kemarau seperti sekarang ini sering kali pertumbuhan rumput laut tidak sesuai harapan. Kadang gagal panen karena tidak ada hujan," tambahnya seperti dikutip dari Sulbar Ekspres (Fajar Indoneisa Network Grup).
Hal yang sama juga disampaikan Arman di Kampung Baru Kelurahan lantora Kecamatan Polewali. Menurutnya sebagian besar petani rumput laut mengeluh karena harganya terus menurun.
"Saya mau menghadap ke Dinas Kelautan dan Perikanan karena pembudidaya rumput laut mengeluh lantaran harga yang terus menurun," kata Arman.
Hampir semua kalangan terlibat dan mendapatkan hasil dari budidaya rumput laut tersebut. Mulai dari kalangan anak-anak hingga orang tua semuanya bisa merasakan hasilnya.
Sejumlah warga pembudidaya rumput laut berharap dinas terkait dalam hal ini bisa memberikan bantuan kepada mereka seperti bibit rumput laut dan bantuan modal usaha kecil dan menengah.
"Harapan kami semoga ada bantuan dari pemerintah berupa bantuan modal," pungkas Jamaluddin. (ali)
PT.Portal Indonesia Media
Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210
Telephone: 021-2212-6982
E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com