JAKARTA- Juru bicara Presiden Joko Widodo, Fadjroel Rachman mengatakan, influencer merupakan aktor digital yang memiliki peran penting dalam menyampaikan komunikasi kebijakan publik. Menurut Fadjroel, influencer itu merupakan ujung tombak demokrasi.
Menanggapi itu, politikus Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean menilai, apa yang disampaikan jubir Fadjroel Rachman bukan merupakan ucapan Presiden Jokowi, melainkan pendapat pribadi Fadjroel sendiri.
"Pernyataan Fadjroel ini saya yakin bukanlah pendapat Presiden." Tulis Ferindand di akun twitternya, Selasa (1/9).
Ferdinand meminta Fadjroel agar tidak menggunakan opini pribadi selaku jubir Presiden.
"Maka itu seorang Jubir tak boleh beropini sendiri karena tugasnya adalah meneruskan informasi, menerjemahkan pendapat dan menjelaskan yang kurang jelas dari meja Presiden, bukan beropini sendiri." Tukas Ferdinand Hutahaean.
Sebelumnya menurut Fadjroel, para influencer merupakan key opinion leader atau pihak yang berpengaruh pada suatu opini di tengah perkembangan era transformasi dan demokrasi digital saat ini.
"Perkembangan masyarakat digital dengan peranan para aktor digital (salah satunya influencer) yang umumnya kelas menengah, adalah keniscayaan dari transformasi digital," ujar Fadjroel melalui keterangan tertulis, Senin (31/8).
Menurut Fadjroel, aktor digital akan terus berkembang dalam perannya membangun jaringan informasi yang berpengaruh terhadap aktivitas produktif sosial, ekonomi, dan politik.
"Oleh karenanya, dalam era masyarakat digital, para aktor digital yang merupakan key opinion leader di banyak negara demokrasi ini, sangat aktif mengambil peran penting dalam komunikasi kebijakan publik," katanya. (dal/fin)
