MAKASSAR - Universitas Muslim Indonesia (UMI) mulai menyambut mahasiswa baru (maba). Namun, tidak seperti tahun-tahun sebelumnya mengumpulkan maba dalam satu ruangan. Tahun ini, maba menerima materi dari rumah masing-masing.
Penyambutan maba ini dinamai Pekan Pesantren Virtual. Kegiatan dipusatkan di Masjid Umar Bin Khatab Kampus II UMI, Jalan Urip Sumohardjo Makassar. Berlangsung hingga 6 September mendatang.
Ketua Panitia Pekan Pesantren Virtual UMI, Prof Laode Husen menjelaskan, sistemnya itu para civitas akademika UMI hadir di kampus, tetapi mahasiswa ini mengikuti pesantren virtual dari rumah. Materi yang diberikan juga berupa pemahaman akidah dan beberapa materi untuk mengasah soft skill.
Menurut Prof Laode Husen, pelaksanaan pesantren akan berlangsung 12 gelombang. Sejauh ini, sudah dilakukan pesantren virtual lima gelombang. Setiap gelombang diikuti kurang lebih 500 maba.
"Kami menegaskan bahwa UMI adalah perguruan tinggi pertama yang menggelar pesantren secara virtual,"tuturnya seperti dikutip dari Harian Fajar (Fajar Indonesia Network Grup).
Mengapa pesantren virtual? Alasannya, kata dia, selain memaksimalkan kerja kampus, juga agar phisycal distancing tetap jalan. Serta, perubahan sistem kerja nonakademik memaksa semua sistem berubah. Termasuk dalam penyambutan maba.
Rektor UMI, Prof Basri Modding mengatakan Pekan Pesantren Virtual UMI, merupakan pintu awal bagi maba untuk menjadi bagian dari keluarga besar UMI. Di sana, dikenalkan kampus, fakultas, dan jurusan.
"Maba harus tahu bahwa sejak UMI berdiri selalu mengusung semangat lembaga pendidikan dan dakwah," ungkap Prof Basri Modding. (wis/lin)
