News . 27/08/2020, 05:34 WIB
MAKASSAR — Penyakit tipes untuk seluruh wilayah Indonesia masih tergolong endemi. Artinya, setiap hari ada yang ditemukan terjangkit.
Penyakit itu disebut juga sebagai demam tifoid. Salah satu petandanya demam pada sore hari. Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Penyakit Tropis dan Infeksi, RS Universitas Hasanuddin, dr Sudirman Katu Sp PD K-PTI FINASIM menjelaskan, penyakit tipes bisa diketahui langsung lewat demam sore dan malam, tetapi ketika itu terjadi selama lima hari tak reda-reda.
Gejala lainnya terkadang disertai daerah perut atau otot nyeri. Merasa begah, diare, mual, muntah atau sembelit. Bahkan, seluruh tubuh terasa kelelahan, kehilangan selera makan, dan malaise atau panas dingin.
Penanganannya jika hari pertama merasakan gejalanya, bisa langsung mengonsumsi paracetamol. Jika sudah dilakukan satu hari dan tidak terus kembali barulah periksakan ke dokter. “Hindari minum obat lain sebelum ada diagnosa dokter,” tegasnya.
Terpisah, Dosen Mikrobiologi Departemen Biologi Unhas, Dr Sulfahri menyampaikan, bahwa bakteri salmonella typhi pada umumnya penyebab berbagai infeksi umum.
Sumber utama penyebab infeksi salmonella adalah bahan makanan yang tidak dipanaskan secara baik seperti ayam, telur, daging atau susu.
Bahan alami memiliki peran baik dalam penanganan penyakit tipes. Salah satunya bisa dengan mengunyah bawang putih.
Dosel Farmasi UMI, Dr Apt Hasnaeni S Si M Sc mengatakan, bahan alami merupakan pengobatan awal. Manfaatnya untuk menurunkan panas dan demam dari penyakit tipes tersebut yang disebabkan bakteri,” ujarnya, Rabu, 26 Agustus.
Salah satunya bawang putih. Bisa langsung dikunyah atau dimakan sekitar dua siung. Untuk kandungan senyawa bawang putih yang berfungsi adalah allium sativum. Dari senyawa Alliin digunakan sebagai antibakteri, sehingga reaksi bakteri yang menyebabkan demam bisa ditangani.
Selain itu, kata dia, ada beberapa bahan alami lain yang bisa dimanfaatkan, seperti cengkeh dan bunga jambu biji. Dapat juga dengan bahan alami yang bisa meningkatkan sistem imun, semisal wortel, jeruk, serta madu. Di masyarakat juga umum dipakai yang namanya kasumba bugis, atau daun miyana.
Untuk cengkeh (syzygium aromaticum) mengandung minyak atsiri golongan senyawa flavonoid yang berguna sebagai antibakteri. Sementara pada tanaman lain dikatakan bisa sebagai obat tipes karena pada umumnya mengandung senyawa berkhasiat antibakteri, antioksidan, dan senyawa yang meningkatkan sistem imun.
Memanfaatkan cengkeh bisa direbus. Lalu bunga jambu biji cukup diseduh dengan air panas baru diminum. Sementara itu, untuk wortel, jeruk perasan airnya diminum dan bisa ditambah madu. “Sekali dalam sehari, jika sedang sakit,” tuturnya. (sal/dni)
PT.Portal Indonesia Media
Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210
Telephone: 021-2212-6982
E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com