News . 25/08/2020, 11:33 WIB

Masker Gambar Kandidat Disorot

Penulis : Admin
Editor : Admin

JAKARTA - Di masa pandemi COVID-19 saat ini, banyak aturan baru yang diberlakukan. Mulai dari pengunaan masker, hingga rapat dan diskusi secara virtual. Hal ini diprediksi akan berdampak kepada Pilkada Serentak 2020 mendatang.

Wakil Ketua Umum DPP PKB Jazilul Fawaid menduga akan ada masker dengan gambar kandidat di Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada Pilkada serentak 2020. Masker itu, kata Jazilul, digunakan setiap pasangan calon kepala daerah sebagai penanda siapa pendukung dan bukan pendukung. Karena adanya atribut tertentu yang melekat pada desainnya.

"Setiap kampanye, pakai masker. Orang kan ke TPS pakai masker. Kenapa saya sampaikan perang masker? Bisa jadi masker itu menjadi tanda pada setiap pasangan yang ada," ujar Jazilul di Kantor DPP PKB, Jakarta, Senin (24/8).

BACA JUGA:  Coutinho Soal Barca Usai Menang Liga Champions dengan Munchen

Dia mengatakan kalau ada empat calon kepala daerah yang berlaga, maka bisa jadi akan ada empat warna masker maupun atribut yang muncul di TPS. Diketahui, Indonesia menganut asas Luber atau Langsung, Umum, Bebas, dan Rahasia serta Jurdil atau Jujur dan Adil.

Mengingat adanya asas kerahasiaan, seharusnya dalam penggunaan masker di TPS itu dibuat aturan oleh penyelenggara. Karena di masa pandemi COVID-19 saat ini, menggunakan masker di TPS adalah kewajiban pemilih maupun penyelenggara pemilu.

Ia berpendapat, penyelenggara lebih tahu seperti apa masker yang harus digunakan. “Kalau mau adil, masker disiapkan oleh penyelenggara. Jadi seragam," ucapnya.

BACA JUGA:  Ekspresi Datar Pelaku Penembakan 51 Orang di Masjid Saat Dengar Testimoni Keluarga Korban

Sementara itu, munculnya bisnis kreatif baru berupa event organizer bagi acara-acara virtual (EO Virtual) mendapat perhatian dan dukungan positif Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian.

Jasa EO Virtual yang belakangan ini banyak dipakai kalangan bisnis, dapat diterapkan pada penyelenggaraan kampanye Pilkada, sehingga aman dari COVID-19 serta menggerakkan kegiatan ekonomi digital berbasis kreativitas yang banyak digeluti anak-anak muda.

"EO bisa mendesain even kampaye tatap muka yang diikuti peserta 50 orang, misalnya. Namun kemudian dikoneksikan dengan jaringan medsos secara virtual lewat live streaming online dan channel digital lainnnya. Sehingga bisa diikuti audiens yang lebih banyak hingga ratusan bahkan ribuan orang," kata Tito Karnavian di Jakarta, Senin (24/08).

Menurut data dari pelaku industri ini, satu siaran langsung bisa menarik sedikitnya 4.000-5.000 akun penonton. Bentuk acara siaran langsung bermacam-macam. Mulai dari yang dikemas sebagai bincang-bincang, seminar, konferensi pers hingga yang berbentuk hiburan. Jumlah audiens bahkan bisa meningkat lebih dari tiga kali lipat pada acara-acara yang bersifat hiburan.

BACA JUGA:  Kerap Diberitakan Buruk Media Asing, Jokowi Ingatkan Menteri Agar Hati-hati Bicara

Mantan Kapolri ini memberi perhatian terhadap hal ini karena Pilkada kini telah memasuki tahap kampanye. Dalam Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) disyaratkan bahwa kampanye wajib mengikuti protokol kesehatan. Antara lain dengan pembatasan peserta rapat umum tatap muka langsung 50 orang.

Model bisnis baru berupa EO Virtual, yang selama ini lebih banyak mengorganisasikan webinar, pernikahan dan pengenalan produk, menurut Tito, dapat menjadi salah satu solusi Pilkada untuk menjangkau lebih banyak calon pemilih.

Dukungan Mendagri terhadap penggunaan jasa EO Virtual juga didasarkan pada potensi bisnis ini untuk menggerakkan perekonomian masyarakat. Khususnya anak-anak muda di tengah pandemi COVID-19.

Para pelaku bisnis EO Virtual dapat mengaktualisasikan kreativitas di daerah masing-masing untuk menghadirkan terobosan komunikasi publik dalam rangka melayani kebutuhan kandidat Pilkada.

"Pilkada adalah momentum untuk memutus rantai penularan COVID-19 bila dilaksanakan secara maksimal dengan protokol kesehatan. Tentu optimalisasi potensi digital yang saat ini sudah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan setiap individu masyarakat," pungkas mantan Kapolda Metro Jaya ini. (khf/fin/rh)

           
© 2024 Copyrights by FIN.CO.ID. All Rights Reserved.

PT.Portal Indonesia Media

Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210

Telephone: 021-2212-6982

E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com