News . 25/08/2020, 10:21 WIB
JAKARTA - Polisi berhasil mengungkap kasus penembakan terhadap bos pelayaran Sugianto (51) di kawasan Kelapa Gading. Ternyata pembunuhan tersebut diotaki oleh karyawatinya dengan imbalan Rp 200 juta.
Sebanyak 12 pelaku sindikat penembakan terhadap bos pelayaran Sugianto (51) di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara ditangkap. Dari 12 pelaku, salah satunya adalah wanita yang merupakan otak dari tragedi tersebut.
"Dua belas pelaku sindikat pembunuhan," kata Kapolda Metro Jaya, Inspektur Jenderal Polisi Nana Sudjana. di Markas Polda Metro Jaya, Senin (24/8).
Dikatakannya kasus ini terungkap berkat kerja keras tim di lapangan. Para tersangka berhasil ditangkap pada Jumat (21/8) lalu.
Disebutkannya, para tersangka itu, yakni Nur Luthfiah (34), Ruhiman (42), Dikky Mahfud (50), Syahrul (58), Rosidi (52), Mohammad Rivai (25), Dedi Wahyudi (45), Ir Arbain Junaedi (56), Sodikin (20), Raden Sarmada (45), Suprayitno (57), dan Totok Hariyanto (64).
"Para pelaku ditangkap pada 21 Agusutus 2020 kemarin di tempat berbeda-beda, 8 orang ditangkap di Lampung, 1 orang di Cibubur, 2 orang di Surabaya, dan 1 orang ditangkap di Pondok Kelapa, Jakarta Timur," tuturnya.
Nana menjelaskan para tersangka memiliki peran yang berbeda-beda.
"Ada yang jadi otak pembunuhan, perencana, dan mencari senjata api," katanya.
"Tersangka atas nama NL, karyawan swata di PT Dwiputra Tirta Jaya, yang mana perusahaan ini milik korban. Yang bersangkutan bekerja sejak 2012, sebagai admin keuangan," ungkapnya.
Ada beberapa motif pembunuhan dalam kasus tersebut. Pertama, penembakan tersebut atas dasar sakit hati akibat pelaku sering dimarahi. Nur Luthfiah juga sering mendapat ancaman dan pelecehan seksual di tempat kerja.
"Ada beberapa pernyataan dari korban yang dianggap melecehkan selama ini. Sering diajak untuk bersetubuh," ujar Nana.
"Pajak-pajak ini tidak semua disetor ke kantor pajak, ada indikasi menggelapkan uang tersebut. Ada beberapa kali teguran dari kantor pajak Jakarta Utara ke perusahaan tersebut," ujarnya.
Kemudian Sugianto yang mengetahui perbuatan tersebut, mengancam akan melaporkan Nur ke polisi. Hal itu menjadi kekhawatiran Nur sehingga nekat membunuh bosnya.
Untuk aksi pembunuhan terhadap bosnya, Nur menyiapkan dana sebesar Rp200 juta. Dia menyewa empat pembunuh bayaran menggunakan uang tersebut.
"Tersangka NL juga sudah menyiapkan dana Rp200 juta untuk mencari empat pembunuh bayaran," katanya.
PT.Portal Indonesia Media
Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210
Telephone: 021-2212-6982
E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com