News . 19/08/2020, 10:51 WIB
TIGARAKSA – Program Jaminan Kesehatan Nasional – Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) sudah hadir di Indonesia sejak 1 Januari 2014. Di tahun ketujuh implementasinya ini, jumlah peserta JKN-KIS sudah menginjak di angka 223 juta. Salah satu dari ratusan juta peserta JKN-KIS tersebut adalah Mohamad Lani (30).
Lani, sapaan akrabnya, merupakan peserta JKN-KIS dari segmen peserta Pekerja Penerima Upah (PPU). Besaran iuran peserta PPU sebesar 5% dari gaji yang diterima setiap bulannya. 5% ini kemudian dibagi lagi menjadi 4% dibayarkan oleh perusahaan tempat Lani bekerja dan 1% sisanya dibayarkan oleh Lani sendiri melalui mekanisme potong gaji. Tiap bulannya perusahaan Lani akan menyetorkan iuran kepada BPJS Kesehatan.Ketika ditemui, Selasa (31/03).
“Program JKN-KIS ini program gotong royong. Sudah seharusnya sebagai bangsa Indonesia berkontribusi dalam memajukan program ini. Tujuan program ini baik, yaitu membantu biaya berobat orang-orang yang sakit. Kalau program baik, harus kita dukung,” ujar Lani.
Sejak kehadiran Program JKN-KIS, banyak orang menjadi percaya diri untuk berobat ketika sakit, terutama untuk masyarakat dengan tingkat ekonomi menengah ke bawah. Tentunya dukungan peserta JKN-KIS seperti Lani sangatlah penting. Bentuk kontribusi yang bisa dilakukan adalah membayar iuran JKN-KIS rutin dan tepat waktu sehingga program ini dapat berkelanjutan dan berkesinambungan.
Oleh karena itu, Lani berharap agar program baik ini senantiasa ada membantu masyarakat yang memerlukan pelayanan kesehatan. Lani pun mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk mendukung Program JKN-KIS dengan cara menjadi peserta JKN-KIS dan membayar iuran rutin dan tepat waktu setiap bulannya.(Adv/Mul/Fin)
PT.Portal Indonesia Media
Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210
Telephone: 021-2212-6982
E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com