JAKARTA - Temuan obat Covid-19 disambut baik oleh publik. Apalagi temuian ini merupakan hasil kerja sama anak bangsa. Dengan hasil ini ada baiknya pemerintah segera melabelkan obat yang dinanti itu untuk segera mendapat izin edar.
”Tentu saja ini kabar baik. Kerja sama Universitas Airlangga dengan TNI AD dan BIN (Badan Intelijen Negara) menjadi kabar bahagia. Kita dukung dan harapannya segera mendapat izin edar,” tutur Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia Anwar Abbas, Minggu (16/8).
Ketua PP Muhammadiyah itu menambahkan, temuan ini membuat masyarakat tenang untuk kembali bekerja dan beraktivitas. Sehingga roda perekonomian nasional kembali berputar dan menggeliat seperti semula.
Baca Juga: Ada Optimistis di Tengah Gamang Menyusun Angka-Angka
”Yang menggembirakan temuan merupakan penemuan yang pertama di dunia. Ini membanggakan hati kita sebagai bangsa,” imbuhnya.
Sementara itu, DPR RI mendukung langkah Badan Intelijen Negara (BIN) dan TNI AD untuk menindaklanjuti hasil uji klinis fase 3 kombinasi obat Covid-19.
”Apresiasi ya atas temuan ini. Ini benar-benar membanggakan," kata Ketua Komisi I DPR RI Meutya Viada Hafid, saat sosialisasi uji klinis fase 3 kombinasi obat Covid-19, di Mabes AD, Jakarta.
Baca Juga: Program Dai Bersertifikat Segera Bergulir
Meutya juga mengapresiasi seluruh pihak yang sudah meluangkan waktu pikiran tenaga meski banyak kritik maupun dukungan, termasuk dari Unair dan Ikatan Dokter Indonesia (IDI).
”Dua hari lagi kita akan memperingati HUT RI ke 75 dan hari ini saya hadir bersama teman-teman Komisi I Pak Sukamta dan Pak Bobi. Pertama, kami terharu melihat hasil karya anak bangsa yang insya Allah menjadi salah satu obat Covid-19 temuan pertama di dunia," ujarnya.
Komisi I DPR, kata politikus Partai Golkar itu, tentu mendukung TNI AD dan BIN selaku mitra kerja, serta kepolisian dan pihak terkait dalam pengembangan obat Covid-19. ”Ini karya anak bangsa yang selain kita apresiasi perlu kita dukung, dan beri kesempatan," ucapnya.
Baca juga: Jangan Biarkan Krisis Makin Kronis
Meutya berharap setelah laporan uji klinis fase 3 masuk maka pemerintah, terutama BIN dan TNI AD dapat dengan cepat untuk menindaklanjutinya. (fin/ful)
