PURWOREJO - Pendapatan Daerah dalam Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun anggaran 2020 direncanakan berkurang sebesar Rp 238.542.852.628 atau turun 10,38 perse dari target semula sebesar Rp 2,297 triliun. Sehingga dalam APBD-P menjadi Rp 2,059 triliun.
Demikian disampaikan Bupati Purworejo Agus Bastian, SE, MM dalam penyampaian Nota Keuangan Perubahan APBD 2020 di depan Rapat Paripurna DPRD, Senin (10/8). Rapat yang digelar secara daring itu dipimpin Wakil Ketua DPRD Kelik Susilo Ardani, SE, dihadiri Wakil Bupati Yuli Hastuti, SH, dan 31 anggota Dewan.
Lebih lanjut Bupati mengatakan, berkurangnya pendapatan daerah tersebut berasal dari pos pendapatan asli daerah (PAD) Rp 64,5 miliar, Dana Perimbangan Rp 156,4 miliar, dan dari pos Lain-lain Pendapatan yang Sah berkurang sebesar Rp 17,5 miliar.
Sementara itu Belanja Daerah juga direncanakan berkurang sebesar Rp 303,9 miliar, atau turun 12,24% dari anggaran semula sebesar Rp 2,483 triliun menjadi Rp 2,179 triliun.
Pengurangan tersebut terdapat pada Belanja Tidak Langsung yang direncanakan sebesar Rp 69,048 miliar (4,45%) dan Belanja Langsung sebesar Rp 234,9 miliar (25,26%).
Menurut Bupati, berkurangnya anggaran belanja daerah tersebut menyesuaikan perubahan anggaran pendapatan sesuai dengan sumber pendapatannya.
“Dengan perubahan APBD tersebut, maka defisit berkurang sebesar Rp 65,4 miliar dari defisit anggaran semula sebesar Rp 185,5 miliar. Sehingga defisit direncanakan menjadi Rp 120,1 miliar,” jelas Bupati seperti dikutip dari Magelang Ekspres (Fajar Indonesia Network Grup). (luk)
