WASHINGTON- Media sosial raksasa, Facebook dan Twitter kompak menghapus unggahan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, karena dianggap telah melanggar kebijakan tentang misinformasi virus corona.
Melalui video wawancara dengan Fox Friends, Donald Trump mengklaim bahwa anak-anak mempunyai daya tahan tubuh yang kebal terhadap virus corona. Pernyataan dalam video ini dianggap menyesatkan.
"Video ini mengandung klaim palsu bahwa sekelompok orang kebal terhadap COVID-19, yang melanggar kebijakan kami tentang bahaya misinformasi COVID," kata juru bicara Facebook, dikutip Reuters, Kamis (6/8).
Sementara itu di Twitter, video itu disembunyikan oleh pihak Twitter setelah diunggah oleh tim kampanye Donald Trump dan kemudian dibagi kembali oleh Trump melalui akunnya.
Juru bicara Twitter menyatakan pemilik akun @TeamTrump harus menghapus unggahan itu agar bisa mencuit lagi.
Sebelumnya, dalam pernyataan itu, Trump mengatakan, anak-anak jarang terserang Covid-19. Trump melihat dari jumlah kematian dan yang positif terserang
"Anak-anak mengatasinya sangat baik. Jika kalian lihat angkanya, dalam hal kematian dan tingkat kefatalan, anak-anak di usia tertentu, sistem imun mereka sangat sangat tangguh dan kuat. Mereka kelihatannya bisa mengatasinya sangat baik dan ini menurut klaim dari setiap statistik," kata Trump.
Facebook untuk pertama kalinya mencabut unggahan Presiden Trump yang berkaitan dengan misinformasi virus corona. Sebelumnya, jejaring sosial raksasa itu mendapat kritik besar karena tidak bertindak apa-apa untuk unggahan sang presiden beberapa waktu lalu. (dal/fin).
