Di Masjid Mahmuddah, Warga Ahmadiyah Tangerang Berbagi Berkah

TANGERANG - Kumandang azan ashar menggema dari speaker Masjid Mahmuddah. Seruan untuk melaksanakan ibadah. Dari gerbang yang sempit, belasan jamaah mulai memasuki pelataran parkir masjid yang terletak di Kelurahan Kenanga, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang, Banten tersebut.

Sebagian besar membawa motor. Sebagian lainnya berjalan kaki. Kompak. Semuanya menggunakan masker. Ikut anjuran pemerintah agar terhindar dari virus Covid 19. Tidak banyak jamaahnya. Paling hanya 20 orang. Termasuk jamaah wanita.

Sekira pukul 15.45 WIB, seluruh jamaah keluar dari masjid. Ada yang langsung pulang, ada juga yang ngobrol santai di teras masjid. Suasananya cukup asri. Masjid yang didominasi warna hijau –putih itu ini ditumbuhi beberapa pohon rindang di halamannya. Nama masjid tertulis jelas. Terpampang  di tembok depan.

Di depan masjid, ada kantor sekretariat. Bersebelahan dengan lapangan futsal yang sudah dipenuhi anak-anak menghabiskan waktu sore hari. Ada yang bermain bola, sepeda, ada juga yang memegang kenur dengan layangan bercorak yang sudah mengudara.

Masjid Mahmudah berbeda dari masjid biasanya. Masjid ini dikenal dengan sebutan Masjid Ahmadiyah. Kaum minoritas yang sempat tersohor medio 2000an. Meski kaum minoritas, bukan berarti mereka terkucilkan. Warga yang bukan jamaah Ahmadiyah tetap menerima dan berkehidupan sosial layaknya masyarakat pada umumnya.

Dari banyaknya jamaah, adalah Sutisna Fadmadihardja yang menyambut. Menanyakan maksud dan tujuan. Kemudian mempersilakan duduk di dalam sekretariat. Sebagai Ketua DKM Masjid Mahmudah, pria 50 tahun ini mulai bercerita. Segala kegiatan dan aktivitas. Terutama dalam bidang sosial.

Di tengah pagebluk corona, jamaah Ahmadiyah ikut aktif membantu masyarakat yang terdampak. Secara ekonomi. Sejumlah bantuan mulai dari pemberian paket sembako, makanan gratis setiap Jumat, hingga donor darah.

“Kami juga memberikan APD (alat pelindung diri). Mulai masker, face shield, dan hazmat. Ke tenaga medis dan juga tim gugus tugas covid di kelurahan dan kecamatan. Alhamdulillah masih bisa membantu meringankan,” kata Sutisna.

Terakhir, di hari raya Idul Adha. Komunitas jamaah Ahmadiyah juga menyembelih hewan kurban. Ada 31 ekor. Dagingnya, dibagikan merata ke kampung-kampung. Dengan harapan, bisa membantu sesama manusia dan meringankan mereka yang terdampak corona.

“Lumayan, kita distribusikan ke kampung-kampung. Bahkan ke beda kecamatan juga. Ada juga hewan yang kita kirim. Ke daerah-daerah. Papua, NTT. Kebetulan kita bekerja sama juga dengan lembaga kemanusiaan. Jadi untuk distribusi agak lebih mudah,” terangnya.

Di luar sekretariat, suara anak-anak semakin ramai. Bermain dan berkumpul. Ada juga yang saling mengejar. Tawa riang serta teriakan dan candaan khas mengisi sore itu. Menutup sore hari yang cerah. (Khanif Lutfi/gar)