Ditunggu Klarifikasinya, Ike Muti akan Dipolisikan Pemprov DKI Jakarta

fin.co.id - 02/08/2020, 08:44 WIB

Ditunggu Klarifikasinya, Ike Muti akan Dipolisikan Pemprov DKI Jakarta

Pesawat milik maskapai Citilink terdampak abu vulkanik erupsi Gunung Ruang di Bandara Sam Ratuangi, Manado, Sulawesi Utara

Artis Indah Kartika Mutiarawati atau yang dikenal dengan nama Ike Muti, disomasi oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Dia dinilai telah menyebar kabar bohong dan fitnah. Ike Muti didesak untuk membuat klarifikasi dan meminta maaf atas cuitannya di media sosial.

Ike Muti dalam postingannya pada tanggal 30 Juli 2020 lalu, mengaku ada tawaran project dari Pemprov DKI Jakarta. Namun projek film web series itu, mensyaratkan dia agar bisa menghapus fotonya dengan Presiden Joko Widodo dari media sosial. Pemrov DKI Jakarta merasa dirugikan dengan tudingan itu.

"Oleh karena isi postingan tersebut tidak faktual, tidak benar dan berisi kebohongan serta telah viral di medsos yang membuat nama baik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dirugikan." Demikian bunyi surat somasi yang diunggah di media sosial milik Pemprov DKI, seperti dilihat pada Sabtu (1/8).

Pemprov DKI mendesak Ike Muti agar membuat klarifikasi dengan menjelaskan secara detail apa proyek tersebut dan siapa penanggungjawabnya.

Ike Muti juga didesak menyebutkan dengan jelas siapa yang menyuruh dirinya untuk menghapus fotonya bersama Presiden Joko Widodo sebagai syarat untuk mendapatkan proyek tersebut. Serta kapan dan melalui media komunikasi apa instruksi itu disampaikan.

Dia juga didesak menunjukkan bukti komunikasi yang menyatakan permintaan Pemerintah Provinsi DKI untuk menghapus fotonya dengan Presiden Joko Widodo. Jika dalam waktu 2 x 24 jam, somasi itu tidak diindahkan, Pemprov DKI akan menempuh jalur hukum

"Kami tunggu dalam waktu 2x24 jam terhitung sejak Jumat 31 Juli 2020. Apabila tidak ada penjelasan dan klarifikasi secara tertulis dan ditandatangani di atas materai dari Saudara, maka kami langsung menempuh setiap dan semua upaya hukum sesuai dengan kaidah hukum pidana." Tulis surat Somasi yang ditandatangani oleh Kepala Biro Hukum Setda DKI Jakarta Yayan Yuhanah itu.

Sebelumnya, dalam postingan itu, Ike Muti mengaku ada tawaran film web series yang bekerjasama dengan Pemprov DKI Jakarta. Namun syaratnya harus menghapus fotonya dengan Presiden Joko Widodo.

"Tuhan memang baik. Di saat pandemi saya masih ada beberapa tawaran web series. Tapi kalau ada tawaran rezeki ke saya dengan meminta saya untuk hapus foto-foto di sosmed yang ada bapak Presiden Joko Widodo kok rasanya gak Profesional bangat. Hanya project web series tersebut akan bekerjasama dengan klien dari Pemda DKI Jakarta." Tulis Ike Muti di Instagramnya.

Ike menegaskan bahwa dia memilih menolak tawaran tersebut daripada harus menghapus foto-foto Jokowi dari akun sosial medianya. "Rezeki gak kemana bos. Cinta saya mengalahkan segalanya ke Presiden Republik Indonesia. Menurut mereka, saya Jokowi banget makanya saya gak kepilih di Projeck Pemda DKI itu." Ucap Ike Muti.

Atas somasi itu, Marantika Agency selaku pihak yang menaungi Ike Muti buka suara dan meminta maaf. Mereka menyebut bahwa cuitan Ike Muti berawal dari candaan.

Marantika Agency menjelaskan turut merasa bersalah karena isu terus berkembang. Ike memang masuk salah satu talenta yang akan diikutsertakan dalam proyek pembuatan film pendek bertema soal masalah percintaan sepasang kekasih. Marantika berasumsi film pendek tersebut buatan Pemprov DKI karena setting film dibuat di Jakarta. Namun, dalam perjalanannya, nama Ike tidak lolos sebagai talenta.

"Hasil dari seleksi foto oleh komunitas ini memutuskan yang terpilih adalah talent lain dikarenakan adanya kesamaan antara wajah ibu dan anak di mana peran ini ada dalam film pendek tersebut," kata Marantika seperti dilihat di IG Story-nya Sabtu (1/8/2020).

Kemudian terjadi salah paham ketika Marantika dan Ike Muti bercanda lewat telepon. Marantika mengatakan tidak terpilihnya Ike Muti lantaran Ike pernah berfoto dengan Jokowi.

"Namun dalam percakapan telepon antara saya dan Mbak Ike ketika mengabarkan keputusan ini, saya bercanda atau berseloroh bahwa ketidakterpilihannya karena banyak foto di media sosial Mba Ike dengan Bapak Presiden," kata Marantika.

Admin
Penulis