Rela Antre Demi Daging

fin.co.id - 01/08/2020, 11:34 WIB

Rela Antre Demi Daging

Pesawat milik maskapai Citilink terdampak abu vulkanik erupsi Gunung Ruang di Bandara Sam Ratuangi, Manado, Sulawesi Utara

SUMPIUH - Masyarakat rela antri menunggu giliran hewan kurban disembelih di Rumah Potong Hewan (RPH) Sumpiuh Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Banyumas. Bahkan harus berjam-jam.

"RPH buka jam delapan pagi. Kenapa antrinya menjadi lama? Karena nomor antrian milik satu orang, banyak yang membawa lebih dari satu hewan kurban," jelas Mustolih, pemilik nomor antrian 16 seperti dikutip dari Radar Banyumas (Fajar Indonesia Network Grup), Jum'at (31/7) di lokasi.

Termasuk Mustolih juga menyembelih dua ekor kambing di RPH. Jika dihitung dari jam buka RPH, warga Desa Selandaka itu harus menunggu tujuh jam lebih. Sebab, sekitar pukul 14.30 sore, baru mendapat panggilan penyembelihan hewan kurban.

Diceritakan Mustolih, untuk mendapatkan nomor antrian tersebut tidak mudah. "Aku sudah daftar penyembelihan hewan kurban di RPH sejak satu bulan yang lalu. Kalau baru daftar, bisa tidak kebagian penyembelihan di hari pertama Idul Adha. Menunggu lagi hari berikutnya," beber Mustolih.

Meski antri panjang, sebagian masyarakat lebih memilih menyembelih hewan kurban di RPH. Sebab, lebih praktis ketimbang mengurus sendiri di rumah.

Hewan kurban dari RPH sudah dalam kondisi bersih terutama bagian dalamnya. Membersihkan pencernaan hewan dianggap sulit ketika dikerjakan sendiri di rumah.

"Dari RPH tinggal gelar terpal, potong-potong sebentar lalu dibagikan. Setelah itu, sudah tidak perlu lagi beres-beres rumah," ujar Mustolih.

Menurut Mustolih, biaya di RPH tidak mahal. Hanya dengan Rp 70 ribu untuk satu ekor kambing, masyarakat sudah terima beres.

Di RPH tidak hanya melayani hewan kurban kambing. Juga hewan kurban lain seperti sapi. (fij)

Admin
Penulis