Guru Kunjungi Siswa dan Pinjamkan Ponsel

fin.co.id - 29/07/2020, 15:34 WIB

Guru Kunjungi Siswa dan Pinjamkan Ponsel

Pesawat milik maskapai Citilink terdampak abu vulkanik erupsi Gunung Ruang di Bandara Sam Ratuangi, Manado, Sulawesi Utara

BANDARLAMPUNG - Pembelajaran jarak jauh (PJJ) memang menuntut guru untuk kreatif menyampaikan materi ke siswanya dengan berbagai cara. Kendati saat ini diharuskan secara online atau dalam jaringan (daring) menggunakan gadget, tetapi tidak semua siswa memilikinya.

Untuk itu, SMP Negeri 33 Bandarlampung berinisiatif mengunjungi beberapa siswanya yang memang kesulitan mengikuti pembelajaran secara daring. Bahkan ada guru yang meminjamkan ponsel berbasis android kepada siswa. Ini agar siswa tersebut tetap dapat mengikuti PJJ.

“Kebetulan memang ada guru yang mempunyai ponsel android lebih dari satu. Ponsel itulah yang dipinjamkan ke siswa. Siswa tidak memiliki ponsel hanya beberapa siswa saja,” kata Kepala SMPN 33 Bandarlampung M.Yusri seperti dikutip dari Radar Lampung (Fajar Indonesia Network Grup), Selasa (28/7).

Dilanjutkan, selain meminjamkan ponsel, pihaknya juga memberikan paket data atau kuota internet. Ini agar siswa dapat mengakses materi pembelajaran yang diberikan para guru.

“Ponsel yang dipinjamkan ke siswa sekaligus berikut kuota internetnya. Selain itu, siswa juga dititipkan sejumlah uang untuk menambah paket internet apabila akan habis. Selain itu, siswa yang tidak memiliki ponsel android diminta untuk belajar bersama rekannya yang berdekatan dan memiliki ponsel,” jelasnya.

Dikatakan Yusri, di SMPN 33 ada siswa yang telah memiliki android atau komputer. Ada juga gadget yang digunakan bersama kakak atau adiknya di rumah. Bahkan ada pula yang sama sekali belum punya.

“Sehingga pembelajaran harus merata dan berkeadilan. Untuk itu sekolah harus mencari solusi. Sehingga hak belajar siswa terpenuhi meskipun tidak maksimal. Karena memang sosok guru tak dapat digantikan. Jadi, mari kita membiasakan berbuat yang benar dan jangan membenarkan hal yang biasa (hal yang kurang baik),” tuturnya.

Sementara, Waka Kesiswaan SMPN 33 Bandarlampung Rita Resyanti mengungkapkan, awal dirinya bersama beberapa guru mengunjungi siswa, karena ada beberapa siswa yang sama sekali tidak ada kabar sejak tahun ajaran baru dimulai. Karena biasanya, meskipun anak-anak terlambat mengumpulkan tugas, tetapi tetap terpantau oleh wali kelas. Namun, beberapa siswa tidak terlihat aktif dalam pembelajaran maupun tugas yang diberikan.

“Kita langsung cek ke wali kelasnya. Saat dicek memang siswa ada handphone, tapi yang biasa. Jadi, kami datangi ke rumahnya,” ucapnya.

Alternatif lain, pihaknya juga mencetak beberapa tugas untuk dikerjakan selama satu minggu ke depan. Dan memberi pinjam handphone untuk melihat video pembelajarannya.

“Jadi selain kami pinjamkan handphone, kami juga menyampaikan beberapa materi kepada siswa tersebut. Kalau buku panduan, dari awal sudah kita berikan melalui orang tua siswa,” ungkapnya.

Ia menambahkan, pengumpulan tugas yang diberikan pun tidak harus di hari yang sama. Pihaknya memberikan keringanan untuk mengumpulkan tugas.

“Kalau yang tidak ada handphone atau kuota, kadang mereka minta keringanan dikumpulkan satu minggu sekali. Ya kita maklum,” pungkasnya.(rur/wan)

Admin
Penulis